Senin, 11 Juni 2012

Pemprov-KPU Sulsel Sepakati Anggaran Pilgub Rp 319 M


 Senin, 11 Juni 2012 
Makassar, -- Pemprov Sulsel dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel akan melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tentang perjanjian belanja hibah anggaran Pilgub Sulsel 2013.

Penandatanganan nota kesepahaman akan dilakukan di Baruga Sangiaseri Gubernuran, Makassar, Senin (11/6/2012). Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan Ketua KPU Sulsel Jayadi Nas akan mewakili kedua belah pihak yang bersepakat.

Anggaran Pilgub Sulsel yang puncaknya nanti akan jatuh pada 22 Januari 2013 mendapat alokasi sebesar Rp 319 miliar. Masing-masing Rp 261 miliar untuk putaran pertama dan sisanya dikeluarkan jika terjadi putaran kedua. (din/tribun-timur.com)
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/06/11/pemprov-kpu-sulsel-sepakati-anggaran-pilgub-rp-319-m
Read More >>

Gubernur Pangkas Biaya Perjalanan Pemprov



SENIN, 11 JUNI 2012 


MAKASSAR, – Jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Sulsel, menggelar rapat tertutup di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (11/6). Salah satu agenda yang dibahas dalam pertemuan ini adalah rencana pemangkasan biaya perjalanan-perjalanan yang tidak perlu di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulsel.
Menurut Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, yang ditemui setelah pertemuan, langkah pemangkasan ini terkait dengan upaya penghematan energi dan BBM yang kini sedang dilakukan oleh pemerintah. Ia pun berharap agar instansi lainnya juga melakukan hal serupa. Termasuk, TNI dan Polri. Karenanya, surat edaran terkait penghematan energi sudah dikirimkan ke semua instansi.
"Kita sudah melakukan sosialisasi dan semua jalan. TNI dan polisi sudah mulai bergerak, kita menjaga agar tidak terjadi penimbunan dan lain-lain yang memungkinkan hal ini menjadi persoalan-persoalan ke depan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, aparat keamanan juga melakukan pengamanan di SPBU, tetapi tidak secara terbuka. Artinya, penanganan masih dalam wilayah masing-masing. Kapolsek dan koramil menugaskan secara fungsional. Tetapi, eskalasinya meningkat dan mengkhawatirkan, jajaran muspida akan berembuk kembali untuk memutuskan terkait penjagaan SPBU.
"Kesimpulan terakhir, kita minta tambahan kuota ke pertamina karena dengan perkembangan kendaraan mobil dan motor yang ada sekarang ini, yang jumlahnya mencapai tiga kali lipat, kuota yang ada tidak memungkinkan untuk bisa mencapai pelayanan yang maksimal," tambah Syahrul.
Selain membahas masalah penghematan BBM, rapat muspida juga melakukan evaluasi terhadap berbagai aspek. Antara lain, laporan tentang pemerintahan, ekonomi, efek sosial, keamanan dan masalah politik secara keseluruhan.
"Secara umum, semua di Sulsel berjalan dalam suasana yang aman dan terkendali," pungkasnya. (Dewi/wsc)
Read More >>

Anggaran Pilgub Disepakati


SENIN, 11 JUNI 2012 

alt
MAKASSAR, -- Anggaran biaya penyelenggaraan pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2013 mendatang akhirnya disepakati. Kesepakatan ini tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) anggaran belanja hibah dalam rangka pelaksanaan Pemilu Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Sulsel tahun 2012 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.
Dalam acara penandatanganan perjanjian yang dilaksanakan di Baruga Sangiaseri, Makassar, Senin (11/6), Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas,
mengatakan, pilgub akan dilaksanakan pada hari Selasa, 22 Januari 2013 mendatang. KPU provinsi dan kabupaten/kota telah siap untuk melaksanakan hal itu.
"Momentum paling strategis adalah hari ini (kemarin, red), ketika kami sangat tergantung pada anggaran. Setelah menandatangani MoU, selanjutnya bulan ini juga kami akan membentuk yang namanya penyelenggara adhoc yaitu penyelenggara di tingkat PPK dan PPS. Insya Allah, bulan Juli akan dilakukan pelantikan, setelah itu kami akan menerima DP4 dari pihak pemprov kemudian KPU untuk selanjutnya akan memutakhirkan dan itulah nanti akan melahirkan daftar pemilih tetap," jelasnya.
Ia mengungkapkan, KPU provinsi dan kabupaten/kota selalu berkoordinasi dengan stakeholder lainnya terkait dengan kebutuhan logistiknya, kesiapan SDM maupun sejumlah kesiapan yang lain. Termasuk, keputusan-keputusan yang harus dilahirkan KPU menjelang pilkada.
"KPU juga telah menyiapkan juklak dan juknis serta pemetaan jumlah logistik yang akan digunakan," ujar Jayadi.
Adapun jumlah TPS/KPPS pada pilgub mendatang, adalah 15.514 TPS dengan jumlah personil 108.596 orang. Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP 15.514 orang, 2.990 PPS dengan personil 17.940 orang, dan 305 PPK dengan jumlah personil 3.050 orang.
"Personil inilah yang nantinya akan banyak bekerja di tingkat bawah. Mulai dari TPS di tingkat kelurahan/desa hingga kabupaten/kota dan provinsi," ungkapnya.
Menurutnya, koordinasi dengan pihak lain tidak bisa dihindarkan. KPU tidak akan ada apa-apanya sepanjang tidak ada sinergitas yang solid diantara seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder. Apakah itu pihak pemerintah dalam hal ini pemprov, pemkab, dan pemkot dengan seluruh jajarannya, pihak kepolisian, TNI, media, dan siapa saja yang sangat berkepentingan.
"Tidak akan sukses pemilu ini kalau tidak ada sinergitas yang solid diantara kita semua. Oleh karena itu, kami senantiasa membuka diri untuk bersama-sama mengikuti tahapan awal sampai akhir.
Bagaimana kita melihat agar semua ini jalan sesuai koridor dan aturan main yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. KPU dan seluruh jajarannya sampai ke tingkat bawah tidak ada kepentingan dengan kandidat tertentu. Yang ada dalam pemikiran kami hanyalah, bagaimana pemilu sukses, damai, dan mampu melahirkan pemimpin terbaik," tegasnya. (Dewi/wsc)
Read More >>