Selalu Lindungi Kepentingan Petani
SOPPENG,
-- Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mendapat sambutan meriah dari
ratusan petani saat menghadiri Musyawarah Tani Tudang Sipulung Wilayah
Sektor Timur, yang dilaksanakan di Waduk Ompo, Kabupaten Soppeng, Kamis
(28/6). Mereka menilai, Syahrul adalah pemimpin yang selalu melindungi
petani.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulsel, Rahman Daeng Tayang,
mengakui, keberpihakan Syahrul kepada petani tidak terukur dan tidak
ternilai. Tidak satupun kesulitan yang dihadapi para petani yang tidak
direspon oleh orang nomor satu di Sulsel itu.
"Selalu saja saya membawa susahnya petani kepada Pak Gubernur dan
semuanya direspon. Pak Syahrul turun langsung memecahkan
persoalan-persoalan yang dihadapi para petani. Misalnya saat kami
kesulitan pupuk karena kapal yang mengangkut pupuk harus antri untuk
sandar di pelabuhan. Pak Syahrul turun langsung mengatasinya,"
terangnya.
Rahman mengungkapkan, Syahrul sebagai gubernur juga berhasil
'mendamaikan' KTNA dengan Bulog. Bahkan, saat ini, Bulog sudah mau
membeli beras petani di awal panen. Berdasarkan data per Juni 2012,
Bulog telah membeli beras petani sebanyak 240 ton.
"Bahkan, Bulog membeli dengan harga diatas HPP. Kami optimis, bisa
memenuhi target Bulog sebanyak yang mencapai 528 ton lebih. Ini juga
salah satu keberpihakan Pak Gubernur untuk mensejahterakan para petani
kita. Dulu, Bulog selalu berkelahi dengan KTNA masalah ini," ungkapnya.
Ia menjelaskan, tudang sipulung dilaksanakan untuk membicarakan masalah
dan kebutuhan petani ke depan. Diantaranya, ketersediaan benih, pupuk,
pasar, iklim dan hama yang kemungkinan akan mengganggu tanaman.
"Sampai hari ini tudang sipulung di sektor barat dan sektor peralihan sudah dilaksanakan dan sekarang di sektor timur," ujarnya.
Ke depan, tudang sipulung tingkat provinsi akan dilaksanakan di
Bulukumba. Hasil rumusannya akan diserahkan ke gubernur untuk melahirkan
SK Gubernur.
"Nantinya, musim tanam dan daerahnya disesuaikan dengan varietas yang
akan ditanam petani. Kami berharap, mampu merubah sikap petani menuju
lebih sejahtera dan mandiri," harapnya.
Sementara, Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, Sulsel
merupakan provinsi yang tertinggi angka perekonomiannya. Tetapi, ekonomi
Sulsel yang tinggi tersebut ditopang oleh hasil pertanian yang bagus.
Produksi padi yang menghasilkan Rp14 triliun, jagung Rp3,4 triliun, dan
ikan mampu menghasilkan Rp5,6 triliun.
"Ini bukan hanya hasil kerja gubernur dan kepala dinas, tapi utamanya adalah petani dan penyuluh," jelasnya.
Ia berharap, keberhasilan tersebut bisa terus diulang dengan adanya kekompakan diantara semua stakeholder.
"Saya ingin lihat hasilnya yang lebih besar lagi tahun ini," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, gubernur juga menyerahkan bantuan 24 unit
kendaraan roda dua untuk operasional penyuluh petani dan nelayan secara
simbolis. (Dewi)