Minggu, 08 April 2012

Pemprov Sulsel Subsidi Ujian Nasional

Senin, 9 April 2012

UN-SMK.jpg
MAKASSAR, - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyerahkan dana subsidi atau bantuan penyelenggaraan ujian nasional tahun ajaran 2011/20112 di Hotel Singgasana, Makassar, Senin (9/4/2012). Acara penyerahkan bantuan disertai sosialisasi ini diselenggarakan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel.

Ujian nasional tingkat SMA, SMK, dan MA atau sederajat di Sulsel diselenggarakan, 16-19 April 2012. Ujian nasional tingkat SMP, MTs dan sederajat diselenggarakan, 23-26 April 2012.
Ujian nasional tingkat SD, MI, dan sederajat diselenggaran, 30 April hingga 3 Mei 2012.(*/tribun-timur.com)
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/04/09/pemprov-sulsel-subsidi-ujian-nasional
Read More >>

RS Kanker Unhas Layani 16 Provinsi KTI

Minggu, 08 April 2012
Image

(ki-ka) Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dan Rektor Unhas Idrus A Paturusi, saat menghadiri peresmian Rumah Sakit Pendidikan Unhas di Jalan Perintis KM-10, Makassar, kemarin. Rumah sakit bertaraf internasional ini akan menjadi pusat penyakit kanker (cancer center) dan trauma karena kecelakaan (trauma center).
MAKASSAR– Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi memiliki Rumah Sakit Pendidikan (RSP) pusat penanganan kanker dan trauma karena kecelakaan. RS ini akan melayani pasien dari 16 provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

RS sekaligus menjadi pusat pelayanan, pencegahan, dan penelitian, serta pendidikan tentang penyakit kanker maupun trauma,pertama di luar Jawa. Peresmian pusat kanker dan trauma (gedung E dan F) RSP Unhas dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh dihadiri Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo,Rektor Unhas Prof Dr dr Idrus A Paturusi, Pangdam VII/ Wirabuana Mayjen TNI Muhammad Nizam,guru besar Unhas, serta seluruh civitas dan alumni khususnya dari Fakultas Kedokteran (FK) Unhas.

“Unhas akan jadi pusat unggulan pembelajaran, tidak hanya di Sulawesi tetapi pusat pembelajaran dunia.Kemajuan Sulsel luar biasa. Kita doakan agar Unhas jadi excellent university,” ujar Mendikbud Mohammad Nuh dalam sambutannya, kemarin. Mohammad Nuh mengemukakan, pembangunan RSP diharapkan dapat mendukung pembangunan sumber daya generasi muda Indonesia yang memasuki fase bonus demografi pada 2010–2035.

Bonus demografi, lanjut Mendikbud, adalah masa di mana Indonesia memiliki usia produktif paling banyak di saat negara-negara maju justru mengalami fase penuaan masyarakat. “2010 - 2035 populasi usia produktif yang jumlahnya luar biasa harus diisi. Karena kalau tidak diisi, maka akan menjadi bencana besar.Keculi memajukan dua hal,pendidikan dan kesehatan. Pendidikan dan kesehatan jadi satu paket. Itulah jadi kunci, sehingga kita harus all out. Jadikan 2010-2035 sebagai musim tanam,”jelasnya.

Mendikbud menambahkan, untuk membangunan SDM Indonesia yang berkeadilan dan berperikemanusiaan, pemerintah akan membebaskan biaya pendaftaran masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan setiap PTN wajib menerima 20% mahasiswa yang berkategori miskin. Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam waktu dekat akan meluncurkan program baru wajib belajar (wajar) 12 tahun, serta bantuan operasional untuk mahasiswa pascasarjana untuk usia muda dengan tujuan melahirkan doktor di bawah 20 tahun.

Rektor Unhas Prof Dr dr Idrus A Paturusi mengemukakan, kehadiran RSP yang dibangun dari dana APBN sejak pertengahan 2010 adalah jawaban Unhas kepada masyarakat. Selama ini, penderita penyakit kanker dan kecelakaan di Sulsel dan 16 provinsi di kawasan timur Indonesia (KTI) terus meningkat, namun tidak ada RS khusus untuk penanganan, kecuali ke Jawa. Idrus mengemukakan, jumlah penderita penyakit kanker yang ditemukan di Sulsel sebanyak 1.120 kasus dari 2006- 2010.

Tertinggi adalah kanker payudara, diikuti kelenjar lidah, kanker mulut, jaringan lunak, dan kanker kulit. Sementara, untuk kasus trauma, lanjut dia, salah satu dokter Unhas yang sukses dua kali melakukan operasi penyambungan tangan yang putus karena jatuh dari motor dan mahasiswa korban tawuran. “Satu hal yang dulu tidak mungkin kini mungkin dilakukan. Penyakit tumor yang dulu harus diamputasi, sekarang tinggal dibuang tumornya,”ujarnya.

Kehadiran RSP juga akan menampung lulusan kedokteran Unhas yang disebut saat ini ada 1.000 dokter muda, 900 residen, dan ribuan yang masih mahasiswa. Kehadiran pusat kanker yang memiliki 300 tempat tidur mendukung RSUP Wahidin Sudirohusodo yang hanya memiliki 700 tempat tidur. Hanya saja,saat ini RSP Unhas baru melayani pengobatan gratis untuk pengguna kartu Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK) Askes.

Untuk pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), Idrus menyebut itu akan dipikirkan oleh Pemprov Sulsel. Meski begitu,alumni FK Unhas ini mengklaim biaya perawatan di RSP cenderung murah yakni hanya Rp100.000 untuk ruang perawatan kelas III.RSP juga memiliki ruang perawatan untuk kelas VVIP, kelas VIP, kelas I dan kelas II.

Sementara itu, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kehadiran RSP Unhas adalah kewajiban moral Pemerintah Pusat untuk menghadirkan infrastruktur dasar pendidikan dan kesehatan di daerah. Apalagi Makassar merupakan pusat rujukan kesehatan, sekaligus tujuan pendidikan bagi warga di 16 provinsi di KTI. Dalam satu tahun, ada 48.000 masyarakat Sulsel yang berangkat ke luar negeri di mana 20-15% dengan tujuan berobat.

Karena itu,Syahrul berharap kehadiran RSP Unhas betul- betul memberikan pelayanan yang berkualitas sehingga masyarakat Sulsel tidak perlu jauh berobat ke luar negeri. “Ada tiga hal yang jadi prioritas, salah satunya memperbaiki ekonomi. Sistem apapun kalau ekonomi tidak jalan, itu jadi masalah. Dan pertumbuhan ekonomi Sulsel tertinggi sekarang. Uang makin banyak, orang makin mau dirawat dengan semakin baik.Dia mencari yang lebih baik,yang lebih bagus,” kata mantan Bupati Gowa dua periode ini.

Mengenai tidak masuknya pengguna JPK Jamkesmas dan Jamkesda di RSP Unhas, Syahrul langsung memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel Rachmat Latief untuk menindaklanjutinya. Dikonfirmasi terpisah, Rachmat mengatakan, hal itu akan dibicarakan secara khusus utnuk ditindaklanjuti dalam sebuh perjanjian kerja sama (PKS). supyan umar  

Read More >>

SYL Paparkan Kinerja Empat Tahun Pembangunan Sulsel

MINGGU, 08 APRIL 2012 


Makassar, --Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, memaparkan kinerjanya dalam kurun waktu empat tahun terakhir di hadapan ribuan rakyat Sulsel dari berbagai kalangan. Paparan Publik Empat Tahun Pembangunan Sulsel yang dipandu presenter Farhan dan Anya Dwinov itu, dilaksanakan di Gedung Celebes Convention Center (CCC), Makassar, Minggu (8/4).
Pemaparan dimulai dengan memperlihatkan apa yang dimiliki Sulsel pada tahun 2008. Empat tahun lalu, tidak ada rumah sakit gratis,
puskesmas pun tidak gratis. Puskesmas hanya memiliki 274 kamar sedangkan rumah sakit hanya memiliki 4.224 kamar.
Tahun 2008 lalu, produksi beras hanya 1,1 juta ton. Produksi rumput laut hanya 748.527 ton. Suplai listrik tidak pernah mencukupi sehingga terjadi krisis listrik di Sulsel. Bangunan bersejarah Fort Rotterdam terabaikan dan tidak terawat.
"Empat tahun lalu tidak ada Center Point of Indonesia (CPI), tidak ada program Gernas Kakao, infrastruktur jalan sangat memprihatinkan," kata Syahrul.
Benarkah pasangan Syahrul Yasin Limpo - Agus Arifin Nu'mang (Sayang) bekerja? Syahrul menjelaskan, saat ini, Sulsel memiliki RS Sayang Rakyat yang memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk rakyat Sulsel. Rumah sakit tersebut merupakan rumah sakit rujukan kelas III yang direncanakan memiliki 1.000 tempat tidur. Rumah sakit yang berlokasi di Bulurokeng itu saat ini memiliki 250 tempat tidur.
"Empat tahun lalu, tidak ada pelayanan kesehatan gratis. Ke puskesmas pun juga harus bayar. Sekarang, di Sulsel, kesehatan gratis," ujarnya.
Peraih penghargaan Bintang Maha Putera Utama itu, mengungkapkan, empat tahun lalu, Sulsel mengalami krisis listrik. Tahun 2008 hanya ada 428 MW. Dalam kurun waktu empat tahun, April 2012, Sulsel memiliki energi 826 MW.
"Dulu, benteng Rotterdam yang merupakan peninggalan sejarah tidak terawat dan terabaikan. Sekarang, benteng tersebut menjadi salah satu destinasi wisata dan sedang kami revitalisasi," terangnya.
Alasan dilakukan revitalisasi, kata Syahrul, karena bangunan yang ada di sekitar benteng, utamanya gedung RRI, gedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan gedung veteran sangat mengganggu bentuk dan karakter bangunan benteng.
"Semua gedung itu akan direlokasi agar nilai dan karakter benteng dikembalikan ke lingkungan awalnya," jelasnya.
Di sektor pertanian dan perkebunan, Sulsel mengalami peningkatan yang sangat signifikan dalam rentang waktu empat tahun terakhir. Stok beras tahun 2011 mencapai 2,76 juta ton dan rakyat mendapatkan penghasilan dari produksi beras tersebut sebesar Rp14 triliun.
Untuk kakao, Sulsel menanam 14 juta lebih pohon dan merehabilitasi 80 ribu hektar. Tahun 2008-2010, rata rata produksi kakao Sulsel tumbuh 25,60 persen per tahun. Sedangkan, untuk produksi rumput laut, naik menjadi 1.644.128 ton. Tumbuh lebih dari dua kali lipat. Produksi rata- rata tumbuh 19,87 persen per tahun. Bahkan, triwulan ke III tahun 2011 telah mencapai 1.644 ribu ton.
"Dengan produksi tersebut, target pencapaian tahun 2013 sebesar 1 juta ton telah tercapai," tuturnya.
Tidak hanya itu, pertumbuhan ekonomi di Sulsel juga terus menggeliat. Untuk pertama kalinya, pertumbuhan ekonomi di Sulsel melebihi Pulau Jawa. Bahkan, saat ini tertinggi di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi 8,64 persen. Tahun 2008 jumlah uang yang beredar di Sulsel hanya Rp68 triliun dan tahun 2011 meningkat tajam hingga mencapai Rp137,4 triliun.
Indikator lainnya, tahun 2008 jumlah penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin hanya 125 penerbangan per hari. Tetapi, tahun 2011 meningkat menjadi 202 penerbangan per hari. Jumlah penumpang juga mengalami perkembangan signifikan. Tahun 2008 hanya 10.049 penumpang per hari. Tapi, tahun 2011 meningkat menjadi 20.705 penumpang per hari.
"Untuk mensejahterakan rakyat, harus terlebih dulu menghadirkan pemerintahan yang baik," imbuhnya.
Selain pembangunan fisik, kepemimpinan Sayang juga fokus terhadap pembangunan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan.
Program pendidikan gratis di Sulsel berdasarkan Perda Nomor 4 tahun 2009 dan Pergub Nomor 9 tahun 2010, membebaskan biaya pendidikan di sekolah, pemberian insentif bagi pendidik dan tenaga kependidikan, serta menambah Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Serta, mempercepat penuntasan wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun melalui perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas. Mendorong masyarakat penduduk usia sekolah pada umumnya keluarga yang tidak mampu pada khususnya untuk memperoleh jenjang pendidikan dasar dan menengah sampai tamat.
"Kami juga memprogramkan beasiswa seribu doktoral di luar negeri," tambahnya.
Capaian keberhasilan tersebut kemudian terakumulasi pada 109 penghargaan dari berbagai sektor yang berhasil diperoleh. Diantaranya, penghargaan Bintang Maha Putera Utama, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), penghargaan Prasamya Karya Bakti Praja Nugraha sebagai pemerintah daerah terbaik, hingga masuknya Syahrul Yasin Limpo sebagai nominasi kepala daerah terbaik dunia World Mayor.
Paparan Publik Empat Tahun Pembangunan Sulsel berlangsung semakin meriah dengan kehadiran artis ibukota Ebiet G Ade dan Aura Kasih.(Dewi)
Read More >>