Senin, 07 Mei 2012

BI Pertumbuhan DPK Sulsel Capai 23,04 Persen


Senin, 07 Mei 2012 

Makassar - Pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan di Sulawesi Selatan mencapai 23,04 persen per tahun, kata Peneliti Ekonomi Madya Senior Bank Indonesia Makassar Gusti Raizal Eka Putra.

"Hal ini dipicu tingkat kesadaran masyarakat untuk menyimpan uang atau barang berharga di bank sudah cukup tinggi," kata Raizal di Makassar, Senin.

Dia mengatakan, selain itu pertumbuhan DPK di Sulsel ditunjang perputaran roda perekonomian di daerah ini.

Sementara dari segi pertumbuhan kredit di Sulsel berdasarkan data BI Makassar sekitar 26 persen dan LDR sebanyak 127 persen.

Bercermin dari fenomena tersebut, lanjut dia, Sulsel menjadi salah satu provinsi yang diperhitungkan secara nasional, apalagi pertumbuhan ekonominya melebihi pertumbuhan ekonomi nasional.

Mengenai salah satu bentuk transaksi di sektor perbankan yang banyak diminati nasabah belakangan ini yakni gadai emas, dia mengatakan, itu merupakan pinjaman jangka pendek.

"Seenarnya diperuntukkan untuk membantu nasabah yang membutuhkan dana ketika dalam kondisi terdesak, seperti keluarga sakit atau membutuhkan modal usaha," katanya.

Namun di lapangan masyarakat sering salah kaprah dan menjadikan gadai emas sebagai wadah untuk berkebun emas di bank, dengan asumsi harga emas akan terus naik.

Padahal, menurut Raizal, harga emas itu berfluktuasi dan tidak boleh dimanfaatkan nasabah untuk berspekulasi.
(T.S036/N002) 
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/38620/bi-pertumbuhan-dpk-sulsel-capai-2304-persen
Read More >>

Perjuangkan MOI untuk RTH


SENIN, 07 MAY 2012 

alt
Pemerintah Provinsi Sulsel menegaskan bahwa pembangunan kawasan Maccini Sombala of Indonesia (MOI) diper­untukkan menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Makassar.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, menjelaskan bahwa kawasan tersebut, selain untuk publik space juga per­untukannya untuk menambah RTH.
“Pembangunan kawasan MOI ini tentu akan menambah RTH Makassar yang belum mencapai 30 persen. Jika Pemkot Makassar terus menambah bangunan untuk RTH, kita justru merubuhkan untuk dijadikan RTH. Di sana itu sudah tertata dan peruntukannya juga jelas,” kata Agus, di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat, 4 Mei lalu.
Selain untuk public space, lanjut Agus, kawasan MOI juga akan digunakan untuk relokasi sejumlah perkantoran yang ter­kena imbas revitalisasi Benteng Fort Rotterdam.
Read More >>

Gubernur Puji Karakter Lulusan Madrasah


SENIN, 07 MAY 2012 

Makassar, --Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, memuji karakter alumni madrasah sebagai hasil dari bekal pendidikan agama yang kuat.
"Banyak lulusan madrasah hebat karena karakternya bagus. Mereka dibekali pendidikan agama yang kuat," ungkapnya saat menerima pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Guru Madrasah, di ruang kerja gubernur, Senin (7/5).
Dalam pertemuan ini Syahrul mengingatkan  agar tidak lagi ada dikotomi di kalangan guru. Khususnya, pembedaan antara guru umum dan guru madrasah.
"Berhenti membedakan guru umum dan guru madrasah. Keduanya sama," tegas Syahrul.
Menurutnya di beberapa negara maju  sistem pendidikan yang dipakai justru tidak lagi bertumpu pada guru dengan jenjang pendidikan keguruan. Tetapi, siapapun yang bisa mengajar dengan memanfaatkan kemajuan tekhnologi.
"Bahkan, di negara-negara maju, ada yang tidak pakai sekolah lagi. Sistem pendidikan yang dipakai sama dengan home schooling," ujarnya.
Mantan Bupati Gowa dua periode itu, mengungkapkan, saat ini, negara sedang mengalami krisis kepercayaan. Negara membutuhkan orang yang jujur dan tidak korupsi. Cara memprosesnya, salah satunya melalui pendidikan madrasah. (Dewi/W)
Read More >>

Gubernur Sulsel melihat pengoperasian container crane di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulsel.

Senin, 07 Mei 2012 
PENGOPERASIAN CONTAINER CRANE
PENGOPERASIAN CONTAINER CRANE
MAKASSAR - Gubernur Sulsel, Syahrul Yasim Limpo (kedua kiri) dan Direktur Utama Pelindo IV, Harry Sutanto (kedua kanan) melihat pengoperasian container crane di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar, Sulsel, Senin (7/5). PT Pelindo IV Makassar mengoperasikan dua container crane baru guna memenuhi peningkatan pelayanan pertumbuhan bongkar muat peti kemas di Makassar.

 FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang/12

Read More >>

Syahrul Akan Percepat Pembangunan New Port Makassar


Senin, 7 Mei 2012 
MAKASSAR, --Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, akan mempercepat pembangunan dan pengembangan pelabuhan peti kemas Soekarno-Hatta, Makassar. Selama ini pelayanan di pelabuhan terkendala oleh minimnya peralatan bongkar muat.

Syahrul berharap rencana percepatan pelabuhan yang ia sampaikan tak lagi menimbulkan spekulasi dan dianggap mengklaim program Pemerintah Kota Makassar. Baginya, program pemkot menjadi program pemprov begitu juga sebaliknya.

"Jangan lagi dibilang gubernur klaim programnya pemkot. Kalau masih ada yang mau klaim, klaim saja itu. Syahrul tidak perlu nama itu, yang penting bisa terlaksana cepat," kata Syahrul, Senin (7/5/12).

Syahrul mengungkapkan, pelayanan bongkar muat di terminal peti kemas terkendala oleh rendahnya kapasitas peralatan bongkar muat serta keterbatasan terminal peti kemas. Bahkan, pada bulan Februari lalu, masa tunggu kapal telah mencapai tiga minggu.

"Harus dipercepat pembangunan new port. Karena kondisi saat ini telah sangat mengganggu perputaran perekonomian dan arus barang. Kejadian ini menyamai masa tunggu di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, ketika pemerintah memutuskan segera membangun perluasan Tanjung Priok," terangnya.
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/05/07/syahrul-akan-percepat-pembangunan-new-port-makassar?utm_term=TRIBUN-TIMUR.com&utm_content=m.tribun-timur.com&utm_source=twitterfeed&utm_medium=facebook
Read More >>