
Mulai
saat ini semua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Sulawesi Selatan wajib
memiliki Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN), hal ini merupakan kartu
identitas bagi TKI yang dapat membantu TKI jika di tempat kerja di luar
negeri mengalami masalah, baik dengan majikan maupun dengan pihak lain.
Wajib bagi TKI untuk memakai kartu tersebut, karena itu juga bisa
dijadikan sebagai identitas seperti KTP atau SIM. Hal ini dikatakan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan,
Drs. H. Saggaf Saleh, M.H, Rabu, 20 Juni 2012.
Sejauh ini, semua TKI asal
Sulawesi Selatan yang selama ini berangkat ke luar negeri dengan legal
sudah dipastikan memiliki kartu tersebut, sepanjang TKI itu legal, maka
semuanya pasti sudah memiliki kartu tersebut. Kalau tidak memakai kartu
bukan TKI namanya, tetapi dia hanya sebagai warga negara Indonesia yang
ke luar negeri untuk jalan-jalan atau semacamnya. Kartu Tenaga Kerja
Luar Negeri (KTKLN) tersebut hanya diperuntukkan untuk satu tujuan
negara saja, jika TKI ingin ke negara lain untuk bekerja, maka harus
kembali menyelesaikan pemilikan kartu baru.
Sementara itu, Kepala Balai
Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Makassar, Agus
Bustami, mengatakan, semua TKI yang akan berangkat ke luar negeri untuk
bekerja wajib memiliki KTKLN ini. Tanpa KTKLN, maka negara tidak akan
berani menyebut seseorang sebagai TKI karena kartu ini juga menjadi
jaminan bagi tenaga kerja. BP3TKI Makassar dan Pare-pare yang
menerbitkan kartu bagi TKI asal Sulsel, maka untuk mendapatkan KTKLN
tersebut harus melalui prosedur yang telah ditetapkan. Misalnya, TKI
sudah melalui pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK), sehat
pemeriksaan dokter, tempat dan majikan yang akan mempekerjakan jelas dan
memilki paspor. Penerbitan KTKLN bagi TKi merupakan kebijakan internal
BNP2TKI atau BP3TKI. Dengan adanya KTKLN yang dipegang oleh TKI, pihak
BNP2TKI maupun BP3TKI dapat memantau dan mengetahui keberadaan para TKI.
Rs/Nh (Kamis, 21Juni 2012)