Terbaik Dalam Pengelolaan Infasi Daerah
JAKARTA,
– Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo kembali meraih penghargaan
nasional dalam hal Pengelolaan Inflasi Daerah. Ini merupakan
penghargaan yang ke-113 yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Penghargaan
ini diberikan hanya berselang tiga pekan dari penghargaan ke-112 yang
diterima dari pemerintah pusat 25 April lalu. Terakhir, Syahrul menerima
penghargaan untuk Sulsel sebagai salah satu dari tiga provinsi terbaik
di Indonesia atas prestasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Penghargaan
dari Presiden RI itu diserahkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian
Hatta Rajasa, di sela-sela pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional
(Rakornas) III Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2012, di Hotel
Grand Sahid, Jakarta, Rabu, 16 Mei.
Kepala
Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Agus
Sumantri, menjelaskan, ada lima indikator sehingga penghargaan tersebut
diberikan kepada Pemprov Sulsel.
Antara
lain, karena Pemprov Sulsel mampu menekan inflasi untuk tahun 2011,
sebesar 2,87 persen atau lebih rendah dari inflasi nasional 3,97 persen.
“Kinerja
Pemprov Sulsel selama tahun 2011 dalam mengendalikan tingkat inflasi di
Sulsel melalui kegiatan yang direncanakan seperti pertemuan rutin
dengan asosiasi pelaku usaha, bulog, dan stakeholder lainnya, serta
kemampuan dalam mengantisipasi pengamanan distribusi pasokan harga dan
stok kebutuhan pokok masyarakat,” jelas Agus.
Indikator
lainnya, Pemprov Sulsel dinilai mampu membangun kerja sama dengan
perbankan, BUMN, produsen, distributor, dan pemerintah kabupaten/kota
melalui operasi pasar.
Tidak
hanya itu, pemprov juga mampu mendorong tim inflasi kabupaten/kota dan
bekerjasama dengan media dalam menyosialisasikan kegiatan ekonomi.
“Inflasi
di suatu daerah berkaitan erat dengan ketersediaan dan distribusi
barang dan jasa serta indikator lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa
gubernur telah bekerja dengan baik bagi kemajuan perekonomian Sulsel,”
ungkapnya.
Agus
menambahkan, penghargaan tersebut merupakan yang pertama kalinya
diberikan pemerintah pusat kepada daerah dalam hal pengendalian inflasi.
Selain Sulsel, daerah lainnya yang mendapatkan penghargaan, yakni
Sumatera Utara, Jawa Barat, Kota Pematang Siantar, Kota Solo, dan Kota
Balikpapan.
Dibuka SBY
Saat
ini terdapat 44 pusat TPID yang tersebar di seluruh provinsi. TPID
tersebut bertanggung jawab untuk mengendalikan kenaikan harga,
khususnya harga pangan di daerah-daerah.
Presiden
SBY di awal sambutannya, menekankan pentingnya pengendalian inflasi,
khususnya bagi rakyat. Menurut Presiden, bagi rakyat, pengertian ekonomi
adalah pemenuhan kebutuhan dan oleh karena itu apapun kebijakan yang
diambil pemerintah, pemenuhan kebutuhan rakyatlah yang harus
dikedepankan.
“Oleh
karena itu, tepat kalau kita semua, mulai dari saya sampai dengan
saudara-saudara yang mengemban amanah untuk menyelenggarakan
pemerintahan di pusat maupun daerah, juga memiliki kepedulian dan
memprioritaskan untuk mencukupi kebutuhan dasar rakyat itu, saya
garisbawahi utamanya pangan,” tutur SBY.
Sebelumnya,
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution, mewakili kelompok kerja
nasional TPID, mengatakan bahwa informasi dalam pengendalian inflasi
sangat penting.
Hal
ini sesuai dengan tema rakornas, yaitu ‘Meningkatkan Peran Pemerintah
Daerah dalam Mendukung Stabilitas Harga Melalui Penguatan Ketahanan
Pangan serta Optimalisasi Pemanfaatan Informasi Harga Pangan
Strategis’.
Beberapa
langkah strategis yang ditempuh TPID dan berkontribusi positif
terhadap pengendalian inflasi, antara lain, melalui penguatan program
komunikasi kebijakan di daerah sehingga mampu mengarahkan ekspektasi
inflasi,” ujar Darmin. (eky/ism)