Minggu, 13 Mei 2012

Sulsel Ajak Pelaku Wisata Bali

Minggu, 13 Mei 2012 
DINAS Kebudayaan dan Pariwisata Sulsel tidak henti-hentinya mempromosikan pariwisata Sulsel baik secara nasional maupun internasional. Dan kali ini membidik pasar Bali.

Berpromosi di Bali merupakan suatu langkah yang sangat tepat karena daerah ini merupakan miniatur dunia. Bangsa apapun ada di Bali dan merupakan lumbung wisata mancanegara maupun domestik.

Kemampuan Bali mendatangkan wisman 2,5 juta per tahun menjadi inspirasi bagi Sulsel berpromosi lebih agresif sekaligus menggandeng Bali sebagai interkoneksi untuk mengarahkan wisman yang menumpuk ke sulsel dengan menawarkan potensi pariwisata sulsel yang tidak kalah uniknya dibandingkan dengan Bali.

Dalam roadshow kali ini, Disbudpar Sulsel menjamu 200 tour operator dan wholeseler di Restoran Melasti Jimbaran Bali. Targetnya agar terjalin proses kemitraan yang saling menguntungkan baik secara bisnis dan proses menguntungkan membangun image.
    
Dalam kesempatan tersebut Ketua Asita Sulsel, Didi L Manaba, mempresentasikan potensi pariwisata Sulsel. Sementara saya selaku Ketua PHRI Sulsel mempresentasikan hotel dan kuliner Sulsel.(*)
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/05/13/sulsel-ajak-pelaku-wisata-bali
Read More >>

SYL Asuransikan Ulama


MINGGU, 13 MAY 2012 0

Berharap ICATT Sejalan dengan Pemerintah 
MAKASSAR,  – Gubernur Sulsel,  Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan kekagumannya terhadap kegiatan seminar nasional dan launching buku Konstruksi Islam Moderat oleh Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah (ICATT) di Gedung Islamic Center, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Sabtu, 12 Mei kemarin.
Dalam sambutannya, Syahrul mengatakan, buku Konstruksi Islam Moderat menggambarkan upaya pembumian Islam sebagai agama yang penuh rahmat di tengah kompleks multi kulturalnya masyarakat Indonesia.
Sebab di dalam buku itu, kata mantan Bupati Gowa dua periode ini, termuat kandungan isi hasil karya tulisan alumni mahasiswa Timur Tengah asal Sulawesi Selatan, yang membangun pemikiran dengan pendekatan keilmuan, mengkaji fenomena serta dinamika Islam dalam kehidupan secara faktual.
“Islam adalah agama yang penuh rahmat, dan melalui kegiatan seminar serta peluncuran buku ini saya berharap ICATT bisa jalan bersama dengan pemerintah untuk mencari soulsi dari setiap masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini,” kata Syahrul.
Bahkan di tengah kekagumannya terhadap eksistensi Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah (ICATT), usai mendengar tauziah singkat dari KH Sanusi Baco, Syahrul sepertinya tidak mampu menahan rasa haru terhadap refleksi peran serta perjalanan kaum ulama dalam pembangunan.  
“Tidak dipungkiri peran serta kaum ulama sangat penting bagi kelangsungan pembangunan sumber daya manusia di suatu daerah, dan secara khusus di Sulsel.
Terkait dengan asuransi kaum ulama, tetap saya akan berikan. Sebab hal ini bukan bagian dari kampanye atau apa, karena memang perlu diketahui untuk umum bahwa asuransi itu tetap ada dan tetap kami berikan,” terang Syahrul yang disambut aplaus peserta seminar dan launchi­ng buku ICATT.
Seminar nasional dengan tema ‘Merajut Islam Moderat Dalam Upaya Pembumian Islam Sebagai Rahmatan  Lil Alamin di Nusantara ini, diikuti sebanyak 500 lebih peserta.  Kegiatan ICATT Indonesia ini adalah agenda yang pertama kali digelar oleh alumni Timur Tengah secara nasional.
Ketua Panitia seminar nasional Ikatan Cendikiawan Alumni Timur Tengah (ICATT) Indonesia, Mallingkai Ilyas, mengaku tidak menyangka banyaknya jumlah peserta yang ambil bagian mengikuti seminar.
“Awalnya kami memperkirakan peserta seminar hanya 300, tapi ternyata banyak yang tertarik dengan seminar ini, sampai-sampai ada yang tidak dapat tempat duduk. Kemudian peserta yang hadir bukan saja alumni timur tengah, melainkan juga masyarakat umum Kota Makassar,”kata Mallingkai Ilyas.
Mallingkai menambahkan, peserta seminar ada juga yang datang dari kalangan perwakilan alumni ikatan Al-Azhar Internasional dan pimpinan pondok pesantren. Lebih lanjut, ICATT sendiri menurut Mallingkai berdiri sejak tahun 1980-an.
ICATT dibentuk oleh mahasiswa asal Sulawesi Selatan yang kuliah di Timur Tengah. Alumninya tersebar di berbagai kota di Sulawesi, diantaranya Manado, Palu dan Gorontalo. Selain itu di Papua dan Jakarta.
Ikatan Cendekiawan Alumni Timur Tengah merupakan alumni yang pernah menuntut ilmu di Negeri Timur Tengah, seperti Mesir, Sudan dan Saudi Arabiah. Dan saat ini sekretariat ICATT di Makassar berada di jalan Sultan Alauddin, Ruko Permatasari.
“Dalam seminar nasional ini menghadirkan tiga narasumber diantaranya perwakilan dari DPP Wahda Islamiyah Pusat, Muh Ikhwan Abdul Jalil, Abdul Rauf sebagai Sa’du Al-Din Al-Usmami dan dosen filsafat untuk pascasarjana UIN, Prof Qasim Mathar,”terangnya. (ran/tir)
Read More >>

Gubernur Sulsel Wisuda Santri Takalar


Ribuan warga antusias menyambut Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo, di Gedung Islamic Center, Takalar, Sabtu, 12 Mei 2012 yang mewisuda 1.232 santri/santriwati TK/TPA BKPRMI se-Kabupaten Takalar.
Dalam Sambutannya, Syahrul mengungkapkan Pendidikan agama merupakan modal bagi anak-anak kita dalam menjalani kehidupan, sehingga suatu  kebanggaan bagi BKPRMI yang mampu mendidik anak-anak menjadi santri yang menguasai baca tulis Al Quran, tidak hanya di Kabupaten Takalar saja, tapi di semua kabupaten/kota di Sulsel.
Menurut Syahrul secara psikologis, pendidikan Alquran akan memberikan sugesti kepada anak-anak, bagaimana seharusnya mereka berperilaku. Tidak dapat dipungkiri jika kesuksesan seseorang ditentukan oleh pendidikan. Tetapi, yang paling berperan penting adalah pendidikan agama dan moralitas. Untuk itu ke depannya, gubernur berharap semua bupati/wali kota di Sulsel bisa memperhatikan TK/TPA yang ada.
Bupati Takalar, HM Ibrahim Rewa yang hadir dalam acara itu memuji sosok Syahrul Yasin Limpo. Bahkan, ia berharap, para santri yang diwisuda bisa menjadi generasi yang berhasil dan cerdas seperti Syahrul Yasin Limpo yang memulai kariernya dari bawah, dari kepala desa, dan sekarang jadi gubernur.
Read More >>

Mendadak, Gubernur Syahrul Temui Nelayan Paotere


Minggu, 13 Mei 2012 
syahrul-Yasin-Limpo.jpg
MAKASSAR ,-  Nelayan di sekitar Pelabuhan penangkapan ikan, Paotere menyambut kehadiran Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Minggu (13/5/2012). Syahrul memberi surprise dengan menemui para nelayan ini tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Kedatangan Syahrul pun tanpa disertai iring-iringan dan suara sirene patroli pengawal seperti dalam kunjungan biasanya. Mantan Bupati Gowa dua periode ini datang ke Paotere dengan mengendarai sepeda dan langsung bercengkrama dengan para nelayan.

Bahkan, Ketua DPD I Golkar Sulsel itu tak sungkan-sungkan naik ke atas kapal nelayan untuk sekadar menyapa dan berdialog langsung dengan mereka. Suasana kekeluargaan semakin kental dalam silaturahmi itu. Syahrul juga mengajak mereka untuk makan bersama di salah satu warung makan di dalam lokasi tempat pelelangan ikan itu. (*)
Sumber: http://makassar.tribunnews.com/2012/05/13/mendadak-gubernur-syahrul-temui-nelayan-paotere
Read More >>