Jumat, 13 April 2012

Aciar Kembangkan Sistem Adopsi Teknologi Perikanan

Jumat, 13 April 2012 

Makassar - Australian Centre for Internasional Agricultural Research (ACIAR) kembangkan sistem adopsi teknologi budidaya perikanan untuk masyarakat pesisir di Sulawesi Selatan.

Peneliti dari Universitas Hasanuddin Mardiana Ethrawaty Fachry saat mengikuti simposium ACIAR Project di gedung IPTEKS Universitas Hasanuddin, Jumat, mengatakan sistem adopsi teknologi budidaya perikanan di Sulsel ini telah dikembangkan di Kabupaten Maros, Pangkep dan Takalar.

"Proyek diversifikasi budidaya pesisir di Sulsel telah memasuki tahun kedua dan ketiga kabupaten itu telah menjadi fokus kegiatan ACIAR," kata dia
Pengembangan sistem adopsi teknologi itu, lanjutnya dilakukan dengan metodologi pendekatan kelompok petambak di daerah-daerah tersebut.
"Diharapkan petambak mampu bekerja sama dalam memanfaatkan adopsi teknologi yang saat ini dikembangkan ACIAR bersama peneliti-peneliti lokal," kata dia.

Dalam pengembangan proyek itu, pihaknya akan memberikan pemahaman kepada petambak untuk mencari potensi diversifikasi budidaya selain udang yang selama ini menjadi komoditas favorit petambak daerah.

"Udang memang menjadi favorit petambak di daerah, tetapi resiko kegagalannya cukup besar. Melalui proyek ini kita mengajak petambak mencari alternatif komoditas yang potensial," kata dia.

Dia menjelaskan, dalam proyek itu petambak juga diajak untuk membuat terobosan inovasi baru yang dapat mendorong peningkatan produktivitas dan pendapatan para petambak.

Selain itu, lokasi ujicoba sistem adopsi teknologi ini petambak juga diajak untuk menjadi pengelola dan peneliti lokal. "Kami berharap kabupaten yang menjadi lokasi proyek bisa memahami konsep ini sehingga pengembangannya bisa dilakukan di daerah-daerah lainnya," ucapnya.

Dalam simposium itu, hadir juga Mike Rimmer, Peneliti asal Fakultas Kesehatan Hewan Universitas Sydney Australia serta peneliti dari Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) dan Kepala Balai Budidaya Air Payau (BBAP) Ujung Batee, Aceh.

Dalam kegiatan itu, Mike Rimmer menjelaskan kegiatan proyek dan hasil yang diperoleh dari uji coba komoditas selain udang di Sulsel dan Aceh mulai dari manajemen pengelolaan tambak, sosio-ekonomi masyarakat dan sistem adopsi teknologi. (T.KR-MH/S016)
Sumber: http://makassar.antaranews.com/berita/37992/aciar-kembangkan-sistem-adopsi-teknologi-perikanan
Read More >>

Gubernur Sumbang Pembangunan Masjid Jami Baiturrahman

JUMAT, 13 APRIL 2012 

Usai Shalat Jumat Bersama Warga Tanjung Merdeka
Makassar, --Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, memberi sedikit kejutan kepada warga Tanjung Merdeka, Makassar, Jumat (13/4). Syahrul yang datang untuk melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Jami Baiturrahman, tiba-tiba memberikan sumbangan untuk pembangunan masjid tersebut.
Hal itu tentu saja disambut antusias warga sekitar masjid. Apalagi, masjid tersebut belum rampung akibat terkendala dana. Pada kesempatan itu, gubernur memberikan sumbangan 100 sak semen dan uang pembangunan Rp20 juta.
"Sumbangan yang saya berikan memang sedikit dan tidak seberapa. Tapi, mari kita bersama-sama mewujudkan pembangunan masjid ini," kata Syahrul.
Mantan Bupati Gowa dua periode itu berharap, sumbangan yang diberikan tidak dikait-kaitkan dengan politik. Kontribusi untuk pembangunan masjid, murni untuk kepentingan para jemaah.
"Masjid bukan untuk politik, bukan untuk bertengkar. Masjid adalah tempat kita umat Islam beribadah," ujarnya.
Menurutnya, untuk menghadirkan hidup yang baik dan bahagia, harus ditopang dengan agama yang baik. Kesejahteraan warga pun seperti itu. Kalau ekonominya baik, agamanya pun akan baik. Begitupun sebaliknya.
"Hadirkan agama yang baik, maka hidup akan damai. Kalau mau lihat kesejahteraan suatu daerah, lihatlah masjidnya. Membangun masjid tidak akan cukup dengan uang pemerintah saja, makanya mari kita bersama-sama saling membantu," imbaunya.(Dewi)
Read More >>