SABTU, 05 MAY 2012
9 Tahun Kesulitan Anggaran Pemeliharaan
MAKASSAR, - Pemerintah Provinsi Sulsel meminta Direktorat Jenderal
(Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) agar
irigasi di sejumlah daerah di Sulsel mendapat perhatian serius.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sudah sembilan tahun
irigasi di sejumlah daerah di Sulsel tidak berfungsi maksimal, karena
tidak pernah mendapatkan anggaran pemeliharaan dalam kurun waktu itu.
“Saat ini Infrastruktur pengelolaan air berupa irigasi masih sangat
minim. Sementara, sebagian besar produksi beras kita berasal dari sawah
irigasi,” jelas Syahrul usai menghadiri Peringatan Hari Air se Dunia di
Benteng Somba Opu, Jumat, 4 Mei.
Syahrul juga meminta agar pembangunan Bendungan Kelara di Kabupaten
Jeneponto menjadi prioritas. Mengingat infrastruktur tersebut sangat
dibutuhkan masyarakat di daerah yang tergolong kering itu.
“Pembangunan bendungan Kelara (Jeneponto) ini sudah empat tahun belum
terealisasi. Jadi, saya titipkan ke pak Dirjen, tolong disampaikan
kepada Pak Menteri,” katanya.
Selain itu, mantan Bupati Gowa dua periode ini berharap, Kementerian PU
bisa mengalokasikan anggaran pengembangan pada kawasan Mamminasata serta
pembangunan Maccini Sombala of Indonesia (MOI), termasuk penanganan
Danau Tempe.
“Harapan kami agar Danau Tempe ini bisa segera diselamatkan. Jangan
sampai terjadi pendangkalan. Sebab jika irigasi dan pengelolaan air kita
tidak bersoal, maka pangan tidak akan bermasalah,” ujarnya.
Sementara itu, Dirjen SDA Kementerian PU, Muhammad Hasan mengungkapkan,
saat ini jumlah irigasi di Indonesia termasuk di Sulsel masih sangat
minim. Sementara untuk produksi beras sangat bergantung pada irigasi.
“Infrastruktur yang digunakan untuk kendalikan air masih sedikit.
Makanya ini yang akan menjadi program prioritas kami,” jelasnya.
Secara nasional, lanjut Hasan, debit air di Indonesia per tahunnya
mencapai 3 triliun meter kubik. Namun, yang mampu ditampung dalam
bendungan atau waduk masih berkisar 12 miliar meter kubik atau baru 0,04
persen.
Soal ketahanan pangan, masih kata dia, luas sawah irigasi di Indonesia
mencapai 800 ribu hektare (Ha). Sedangkan di Sulsel luasnya tidak
kurang dari 36 ribu Ha.
“Khusus di Sulsel, ada debit air 90 miliar meter kubik per tahun dan
yang tertampung di waduk baru 0,05 persen. Angka inilah yang menopang
sawah irigasi yang ada di daerah ini. Tentunya, masih sangat sedikit dan
akan menjadi perhatian kami di kementerian,” urainya. (eky/ute)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar