RABU, 27 JUNI 2012
MAKASSAR,
-- Investasi merupakan kunci keberhasilan untuk menggairahkan kembali
perekonomian negara, baik investasi dari dalam negeri maupun luar
negeri. Makanya,Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Sulsel menggelar
Rapat Teknis Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal di Hotel
Denpasar Makassar, Selasa, 26 Juni kemarin.
Kepala BKPMD Sulsel, Muhammad Arifin Daud , mengatakan, visi memajukan
investasi sudah merupakan komitemen pemerintah daerah dalam program
pembangunan jangka panjang Sulsel.
Kinerja investasi yang semakin tahun menggambarkan tren positif yang berimplikasi pada kondisi perekonomian di Sulsel.
Nah, untuk 2012 ini, kinerja investasi Pemprov Sulsel triwulan I telah
mencapai peringkat 4 Nasional pada level Penanaman Modal Asing (PMA)
dengan nilai US$415.519.940 dan pada level Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) sebesar Rp7.658.948.000 dan mencapai peringkat 10 Nasional.
“Kami selalu berusaha mensinergikan dan mengimplementasi prinsip-prinsip
investasi yang lebih cepat, mudah, murah dan lebih baik,” katanya di
sela-sela pembukaan rapat teknis.
Dalam kegiatan yang dihadiri semua BKPM Kabupaten Kota dan beberapa
perusahaan termasuk PT Bosowa dan PT Semen Tonasa ini, juga dihadiri
oleh Kepala Sub Direktorat Pengendalian Pelaksanaan Modal Wilayah III
Jawa Tengah BKPM Pusat, Ruth Mutia Silalahi.
Ruth mengungkapkan, sasaran pengendalian pelaksanaan penanaman modal
ini, tercapainya kelancaran dan ketepatan pelaksanaan penanaman modal
serta tersedianya data realisasi penanaman modal.
Berdasarkan pasal 14 UU no 25 tahun 2007, setiap penanam modal berhak
mendapatkan kepastian hukum, hak dan perlindungan. Informasi yang
terbuka mengenai bidang usaha yang dijalankan, hak pelayanan dan
berbagai bentuk fasilitas fiskal kemudahan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. (mg3/mri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar