Selasa, 04 September 2012

SYL Kuliahi Ribuan Mahasiswa PPs UNM


SELASA, 04 SEPTEMBER 2012


MAKASSAR, – Ciri-ciri orang cerdas adalah selalu galau, risau dan khawatir akan kekurangan ilmu yang dimilikinya. Olehnya ada keinginan untuk selalu menuntut ilmu, tidak suka berdiam diri. Jadi, orang yang menuntut ilmu S2 dan S3 adalah orang cerdas.
Pernyataan tersebut disampaikan, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, saat membawakan kuliah umum di Gedung Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar (PPs UNM), Senin, 3 September.
Dihadapan ribuan mahasiswa PPs UNM yang didominasi mahasiswa baru tahun akademik 2012/2013, Syahrul menyampaikan mahasiswa S2 dan S3 harus memiliki kemampuan pemikiran yang lebih linear, lebih beralur dan berpola terutama dalam menyelesaikan masalah. Harus pula memiliki  agenda aksi yang terukur, terperinci, dan terpogram. Selanjutnya memiliki kemampuan untuk mengolah atau menciptakan opini publik.
“ Yang terpenting juga adalah memiliki sikap dan prilaku yang berkarakter baik, “ katanya.
Untuk membuktikan kemampuan ilmu yang kita miliki, lanjut Syahrul, orang harus berani keluar dari zona nyaman, mengambil tantangan baru, dan menciptakan zona-zona nyaman yang baru, “ ujarnya.
Sebelum Syahrul, Dr dr Nuchrawati Ulla, MM, juga  membawakan  materi dengan tema Pemberdayaan Perguruan Tinggi dalam Pembangunan Berbasis Ekonomi Kerakyatan. Menurutnya, ekonomi kerakyatan adalah ekonomi tradisional yang menjadi basis kehidupan masyarakat untuk mempertahankan berbagai aspek kehidupan. 
Perguruan tinggi  harus menjadi agent of change dan memposisikan masyarakat sebagai pelaku ekonomi utama dan terutama. Perguruan tinggi juga diharapkan mendesain peta ekonomi berbasis kerakyatan yang taat hukum dan politik.
“Juga menciptakan wirausaha muda dalam berbagai bidang, “ ucapnya.
Wakil Ketua I Palang Merah Indonesia ini juga berpesan agar PT semisal UNM harus menjadi pelopor pembaharuan dan perubahan dalam dimensi PT yang semakin tumbuh, berkembang, dan maju seiring dengan peradaban, modernisasi dan globalisasi.
“Ini tantangan, namun untuk mengubah Indonesia lebih baik harus diambil resiko untuk menghadapinya, “ tegasnya.
Diakhir membawakan kuliah, Syahrul menyempatkan diri menghibur mahasiswa dengan menyanyikan lagu “Sudah Kubilang “ sebuah tembang kenangan yang dipopulerkan oleh Rafika Duri. (*/ami)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar