Kamis, 22 November 2012

Institut Seni Budaya Sulsel Segera Hadir di Makassar


KAMIS, 22 NOVEMBER 2012 

MAKASSAR,  – Institut Seni dan Budaya Sulawesi Selatan akan memperkuat posisi Provinsi Sulawesi Selatan di Kawasan Timur Indonesia sebagai pintu gerbang dan pusat perekonomian, seni budaya dan pendidikan.

Hal ini terungkap dalam Seminar Awal Pendampingan Pendirian Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) di Hotel Novotel Surakarta, Rabu, 21 November.

Seminar awal pendirian ISBI Sulsel dihadiri Asisten III Pemprov Sulsel Amal Natsir, Plt Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, H Abdullah Djabbar, MPd, utusan Rektor Unhas dan UNM, sejumlah peneliti dan akademisi dari Unhas dan UNM, dan peneliti akademisi dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Asisten III Pemprov Sulsel, Amal Natsir mengemukakan, Pemerintah Provinsi Sulsel memandang penting keberadaan ISBI di Sulsel. Sebab selain Sulsel memiliki banyak suku dan etnis seperti Bugis, Makassar, Toraja, Mandar, dan lainnya, Sulsel juga memiliki budaya dan adat istiadat yang terkenal hingga mancanegara.

Faktor lainya, menurut Amal Natsir, Sulawesi Selatan secara geografis merupakan pintu untuk Indonesia bagian timur merupakan jalur yang memungkinkan dilakukan berbagai aktivitas, baik untuk perekonomian maupun pengembangan dan pembinaan pendidikan.

Di Sulsel, kata Amal Natsir, terdapat perguruan tinggi negeri dan swasta yang mengembangkan berbagai program studi termasuk seni dan budaya. Namun secara kelembagaan belum terdapat perguruan tinggi secara spesifik membina seni budaya khususnya yang terdapat di Sulawesi Selatan.

Seminar awal pendirian ISBI Sulsel dibuka Rektor ISI Surakarta, Prof Dr T Slamet Suparno yang dilanjutkan dengan pemaparan hasil studi kelaikan pendirian ISBI Sulsel.

Pendirian ISBI Sulsel menurut Abdullah Djabbar merupakan hasil pembicaraan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Muhammad Nuh dengan Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo tahun 2010 saat pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional yang dipusatkan di Makassar.

Ia mengharapkan ISBI Sulsel akan menghasilkan lulusan yang kompeten, professional, berkarakter, adaptif, kreatif, dan inovatif di bidang seni dan budaya bagi pembangunan daerah dan nasional serta memperkuat karakter dan daya saing bangsa di bidang seni dan budaya berbasis kearifan lokal.

Hasil studi kelaikan yang dilakukan tim pendampingan pendirian ISBI Sulsel dari ISI Surakarta dan panitia yang dibentuk Pemprov Sulsel akan membuka tiga fakultas dan sejumlah program studi.

Fakultas yang dimaksud adalah Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan program studi, Tenun dan Tekstil, Seni Rupa Murni, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual. Sementara untuk Fakultas Pertunjukan dengan program studi Seni Tari Daerah, Seni Musik Daerah, Seni Teater Daerah, dan Fakultas Budaya dan Media dengan program studi, Sastra Daerah, TV dan Film, Fotografi dan Animasi.

Untuk pembahasan kurikulum ISBI Sulsel, menurut Abdullah Djabbar, akan dibahas di Makassar awal Desember 2012. (ami)

Sumber: http://cakrawalaberita.com/sosial-budaya/institut-seni-budaya-sulsel-segera-hadir-di-makassar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar