Sabtu, 28 Januari 2012

Gubernur Target Serap Anggaran 20 Persen


SABTU, 28 JANUARI 2012
MAKASSAR, - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan penyerapan anggaran baik APBD maupun APBN 2012 dapat terealisasi 20 hingga 30 persen pada triwulan I (satu) ini.
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kalau pada triwulan pertama hal itu bisa dicapai maka akan menjadi energi yang baik untuk perputaran ekonomi di Sulsel.
“Bila triwulan pertama seperti itu, berarti dari Rp30 triliun lebih itu cukup menjadi energi bagi perputaran ekonomi kita. Dengan begitu akan menyentuh ekonomi riil yang akan kita pertahankan mencapai 8 persen,” kata Syahrul seusai melakukan rapat koordinasi dan evaluasi program pembangunan provinsi Sulsel triwulan IV, di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat 27 Januari.
Ia juga mengaku lebih senang jika jajaran pemerintahan di Sulsel mulai jajaran Bupati, Wali Kota, badan, dan kanwil bila dalam triwulan pertama sudah bisa membe­lanjakan anggaran 20 sampai 30 persen.
Sejauh ini, lanjut dia, provinsi Sulsel memiliki tingkat belanja dan penuntasan program tertinggi nasioanal dengan 97 persen. Hal itu dibuktikan dengan adanya penyerahan Dipa pertama kepada Gubernur Sulsel sesuai dengan rang­king tertinggi.
Sementara, untuk beberapa instansi yang pencapaiannya masih dibawah 97 persen pada tahun sebelumnya, ia meminta agar dalam periode berikutnya tidak boleh lagi penyelenggaran anggarannya di bawah 90 persen.
“Kalau seperti itu, ini tentu akan merugikan semua. Termasuk akan merugikan masyarakat sendiri jika kita terlambat. Makanya kematang­an perencanaan harus berjalan, agenda-agenda aksi yang terukur harus dilakukan dan bahkan time schedule harus sangat ketat kita dilakukan,” urainya.
Sebelumnya, mantan Bupati Gowa dua periode ini meminta kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) lingkup Sulsel. Pada 2012 ini, khususnya pada triwulan I dan II pe­nyerapan anggaran tidak boleh ada yang di bawah 30 persen, percepatan seluruh proses tender termasuk membuat segala pelaporan 2011 jangan sampai terbengkalai.
Ia mengharapkan, seluruh laporan keuangan telah dapat terselesaikan per Desember dan jangan ada yang melampaui. "Triwulan empat itu triwulan laporan jadi triwulan satu dan dua untuk berkonsentrasi secara penuh agar seluruh kegiatan berjalan baik," jelasnya.
APBD Provinsi Sulsel 2012 ditetapkan sebesar Rp4,76 triliun dalam sidang paripurna di DPRD Provinsi Sulsel pada Jumat, 30 Desember 2011. Belanja daerah 2012 mengalami kenaikan 40 persen atau Rp1,37 triliun dibanding belanja APBD 2011 sebesar Rp3,35 triliun.
Sebelumnya, gubernur juga meminta seluruh pe­nanggung jawab anggaran melakukan percepatan pe­nyerapan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2012. DIPA Provinsi Sulsel tahun anggaran 2012 diterima sebesar Rp30,8 triliun terdiri atas Dana Transfer Daerah Rp17,1 triliun dan Dana Alokasi Kementerian dan Lembaga Rp13,7 triliun. (eky)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar