Jumat, 27 Januari 2012

Megaproyek Monorel- Lelang Proyek Tunggu Izin Kem


Friday, 27 January 2012 
MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyambut positif rencana pembangunan fisik megaproyek transportasi massal, monorel, yang menghubungkan Kota Makassar, Maros, dan Sungguminasa, Kabupaten Gowa, September 2012.

Hanya,kesiapan dimulainya moda transportasi monorel yang ditaksir menelan investasi Rp4 triliun tersebut masih menunggu izin Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Andi Masykur Sultan berharap kementerian terkait segera menerbitkan izin tersebut mengingat monorel menjadi solusi mengatasi kemacetan di Makassar.

“Kami maunya lebih cepat dikerjakan, lebih bagus. Namun, seluruh proses perizinan di Pemerintah Pusat harus dirampungkan terlebih dahulu oleh pihak pengembang,”katanya kepada SINDO,kemarin. Begitupun proses lelang yang dikeluhkan PT Hadji Kalla hingga kini belum dikeluarkan Pemprov Sulsel.Menurut dia, proses tender pengerjaan proyek monorel sepanjang 30 km tersebut baru akan dilakukan setelah izin teknis dan izin pemanfaatan median jalan telah dikeluarkan Kemenhub dan Kementerian PU.

“Kami belum bisa melakukan lelang proyek karena perlengkapan prakualifikasinya belum ada.Itulah yang hingga kini diurus di dua kementerian tadi. Kalau sudah jadi,baru kami tender,”ujarnya. Business Development PT Indonesia Green Management Andi Asmir,yang juga rekanan PT Hadji Kalla, mengaku optimistis ground breaking atau pengerjaan awal proyek moda transportasi massal ini dimulai bisa dimulai September 2012. “Pengerjaannya nanti akan kami lakukan serentak di tiga jalur.Ini akan dimulai September 2012 dan ditargetkan selesai 2015,”paparnya.

Proses lelang akan menggunakan Peraturan Presiden (Perpres) No 68/2005 jo Perpres No13/2010 tentang Public Private Partnership (PPP) atau kerja sama pemerintah dan swasta. “Proses tender pengerjaan nanti akan sedikit berbeda dengan proyek lainnya karena akan menggunakan kerja sama pemerintah dan swasta,”pungkasnya. Dia pun menjamin, saat proyek monorel dimulai pembangunannya, tidak akan mengganggu arus lalu lalu lintas di sekitarnya.

Dalam ground breaking akan dimulai sekaligus tiga jalur monorel yang menghubungkan tiga kota ini, yakni jalur Daya-Karebosi sepanjang 14 km yang melewati jalur Jalan Perintis Kemerdekaan, Urip Sumohardjo, Jalan Bawakaraeng, dan berakhir di Lapangan Karebosi sebagai stasiun utama. Kemudian jalur Lapangan Karebosi-Sungguminasa yang melewati sejumlah jalur strategis di Kota Makassar hingga Kabupaten Gowa, dengan memiliki panjang 12 km. ● wahyudi



Sumber :  http://www.seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar