JUMAT, 10 FEBRUARI 2012
MAKASSAR
— Seluruh kepala Desa diharapkan dapat memberikan pelayanan dan
menghadirkan sistim pemerintahan yang baik kepada masyarakat. Permintaan
itu dikemukakan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dihadapan
sekitar
100 Kepala Desa (Kades) dari 21 kabupaten kota, saat memberikan
sambutan pada pelatihan pengembangan diri bagi kades, di Hotel Grand
Palace, Kamis, 9 Februari.
Gubernur
meminta agar para kades dapat menjadi jembatan yang baik bagi para
masyarakat yang dinaunginya dan kades sebagai perangkat pemerintahan
harus bisa menghadirkan kebijakan pemerintahan yang berpihak kepada
rakyat.
“Saya
tentu berharap para kades dapat menghadirkan pemerintahan yang berpihak
kepada rakyat dan tidak meladeni kepentingan pribadinya. Termasuk dalam
moment pilkada maupun pilgub yang akan datang diharapkan boleh
mengganggu tugas Kades dalam melakukan terobosan-terobosan yang arahnya
untuk mensejahterakan rakyat,” harap Syahrul.
Pada
kesempatan itu, Syahrul meminta kepada Kades untuk memperhatikan
kehidupan rakyatnya, jangan ada lagi rakyat yang mati karena kelaparan,
anak-anak harus tetap sekolah karenan pemerintah telah menjamin melalui
program pendidikan dan kesehatan gratis. “Tidak boleh lagi ada rakyat
yang takut karena ancaman-ancaman, jangan cabut hak rakyat untuk
berdagang di Desa," katanya.
Selain
itu, para kepala desa diharapkan bisa memaksimalkan kinerjanya sebagai
koordinator aparatur pemerintahan. Sebagi pemimpin harus bisa membangun
komunikasi yang kuat dengan masyarakat demi pemerintahan yang efektif.
“Makin sering kita ketemu dengan masyarakat, makin bagus pemerintahan
kita,” jelasnya.
Sebagai
kepala desa, lanjutnya, sebisa mungkin tidak hanya menerima tamu di
dalam kantor saja, tetapi setiap saat harus bisa berkunjung dari satu
tempat ke tempat lain. “Menjadi pemerintah harus bisa menemukan harapan
rakyat. Sebab rakyat menaruh harapan pada kita. Ini juga agar kita bisa
membantu masyarakat keluar dari masalah,” tandasnya.
Sementara
itu, Kades Lalabatariaja, Kecamatan Soppeng berharap adanya
perbaikan-perbaikan infrastruktur yang berada diwilayah pedesaan. Sebab
menurutnya, infrakstur yang berada di desa masih kurang, utamanya akses
jalan. " Fasilitas-fasilitas sekolah juga harus dibenahi dan akses jalan
juga seperti itu, "tuturnya.
Pelatihan kades angkatan kedua ini dilaksanakan Biro pemerintahan Pemprov Sulsel dari tanggal 9 hingga 11 februari. (eky)
Sumber : http://cakrawalaberita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar