Kamis, 17 Mei 2012

Gubernur Terima Penghargaan ke-113

KAMIS, 17 MEI 2012

Terbaik Dalam Pengelolaan Infasi Daerah
 JAKARTA,  – Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo kembali meraih penghargaan nasio­nal dalam hal Pengelolaan Inflasi Daerah. Ini merupakan penghargaan yang ke-113 yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Penghargaan ini diberikan hanya berselang tiga pekan dari penghargaan ke-112 yang diterima dari pemerintah pusat 25 April lalu. Terakhir, Syahrul menerima penghargaan untuk Sulsel sebagai salah satu dari tiga provinsi terbaik di Indonesia atas prestasi penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Penghargaan dari Presiden RI itu diserahkan oleh Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, di sela-sela pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III Tim Pengendali­an Inflasi Daerah (TPID) 2012, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu, 16 Mei.
Kepala Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Agus Sumantri, menjelaskan, ada lima indikator sehingga penghargaan tersebut diberikan kepada Pemprov Sulsel.
Antara lain, karena Pemprov Sulsel mampu menekan inflasi untuk tahun 2011, sebesar 2,87 persen atau lebih rendah dari inflasi nasional 3,97 persen.
“Kinerja Pemprov Sulsel selama tahun 2011 dalam mengendalikan tingkat inflasi di Sulsel melalui kegiatan yang direncanakan seperti pertemuan rutin dengan asosiasi pelaku usaha, bulog, dan stakeholder lainnya, serta kemampuan dalam mengantisipasi pengamanan distribusi pasokan harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat,” jelas Agus.
Indikator lainnya, Pemprov Sulsel dinilai mampu membangun kerja sama dengan perbankan, BUMN, produsen, distributor, dan pemerintah kabupaten/kota melalui operasi pasar.
Tidak hanya itu, pemprov juga mampu mendorong tim inflasi kabupaten/kota dan bekerjasama dengan media dalam menyosialisasikan kegiatan ekonomi.
“Inflasi di suatu daerah berkaitan erat dengan ketersediaan dan distribusi barang dan jasa serta indikator lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa gubernur telah bekerja dengan baik bagi kemajuan perekonomian Sulsel,” ungkapnya.
Agus menambahkan,  penghargaan tersebut merupakan yang pertama kalinya diberikan pemerintah pusat kepada daerah dalam hal pengendalian inflasi. Selain Sulsel, daerah lainnya yang mendapatkan penghargaan, yakni Sumatera Utara, Jawa Barat, Kota Pematang Siantar, Kota Solo, dan Kota Balikpapan.
Dibuka SBY
Saat ini terdapat 44 pusat TPID yang tersebar di seluruh provinsi. TPID tersebut bertanggung jawab untuk me­ngendalikan kenaikan harga, khususnya harga pangan di daerah-daerah.
Presiden SBY di awal sambutannya, menekankan pentingnya pengendalian inflasi, khususnya bagi rakyat. Menurut Presiden, bagi rakyat, pengertian ekonomi adalah pemenuhan kebutuhan dan oleh karena itu apapun kebijakan yang diambil pemerintah, pemenuhan kebutuhan rakyatlah yang harus dikedepankan.
“Oleh karena itu, tepat kalau kita semua, mulai dari saya sampai dengan saudara-saudara yang mengemban amanah untuk menyelenggarakan pemerintahan di pusat maupun daerah, juga memiliki kepedulian dan memprioritaskan untuk mencukupi kebutuhan dasar rakyat itu, saya garisbawahi utamanya pangan,” tutur SBY.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Darmin Na­su­tion, mewakili kelompok kerja nasional TPID, mengatakan bahwa informasi dalam pengendalian inflasi sangat penting.
Hal ini sesuai dengan tema rakornas, yaitu ‘Me­ningkatkan Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Stabilitas Harga Melalui Pe­nguatan Ketahanan Pangan serta Optimalisasi Pemanfaat­an Informasi Harga Pa­ngan Strategis’.
Beberapa langkah strateg­is yang ditempuh TPID dan berkontribusi positif terhadap pengendalian inflasi, antara lain, melalui penguatan program komunikasi kebijakan di daerah sehingga mampu mengarahkan ekspektasi inflasi,” ujar Darmin. (eky/ism)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar