SABTU, 16 JUNI 2012
MAKASSAR, —Pemerintah Provinsi Sulsel terus melakukan perbaikan dan
pembangunan desa melalui Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan
(PPIP). Tahun ini sebanyak 304 desa di Sulsel yang kembali mendapat
jatah untuk tersentuh oleh program tersebut.
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’’mang, menjelaskan, PPIP merupakan
program dari Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) melalui Direktorat
Jenderal Cipta Karya, dengan melaksanakan program-program yang berbasis
pemberdayaan.
“Untuk tahun anggaran 2012 ini, Dirjen Cipta Karya telah mengalokasikan
jumlah desa sasaran PPIP Reguler dan SKPA sebanyak 304 desa,” kata Agus
saat membuka sosialisasi nasional PPIP tahun 2012 untuk Provinsi
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, di Hotel Clarion Makassar,
Jumat, 15 Juni.
Mantan ketua DPRD Sulsel ini mengungkapkan, program tersebut telah
banyak memberikan manfaat kepada masyarakat di perdesaan. Khususnya,
dalam upaya memperbaiki infrastruktur desa untuk menunjang tumbuh dan
berkembangnya ekonomi kerakyatan.
“Pembangunan infrastruktur perdesaan yang berawal dari program
kompensasi BBM pada tahun 2005 dan saat ini telah memasuki tahapan ke
delapan, program ini telah menyentuh kurang lebih 1600 desa dari 2.263
desa di Sulsel,” jelas Agus.
Secara administrasi, lanjutnya, Provinsi Sulsel terdiri dari dua kota,
21 kabupaten, 285 kecamatan dan 664 kelurahan serta 2.263 desa. Posisi
yang strategis di kawasan timur Indonesia (KTI) memungkinkan Sulsel
berfungsi sebagai pusat pelayanan, baik bagi KTI maupun untuk skala
internasional.
Agus berharap, di tahun anggaran mendatang, provinsi Sulsel tetap
mendapatkan alokasi desa sasaran dengan jumlah yang lebih banyak.
“Melalui kegiatan sosialisasi PPIP dalam upaya menjadikan wilayah
perdesaan, kita menjadikan desa lebih baik dimasa depan,” harapnya.
Untuk diketahui, dalam acara sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh
Direktur Jenderal Cipta Karya Kemen-PU, Budi Yuwono, Direktur
pengembangan permukiman Dirjen Cipta Karya, Amwazi Idrus dan diikuti
sebanyak 308 peserta dari provinsi Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan
Papua. (eky/ism)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar