SENIN, 11 JUNI 2012
MAKASSAR, – Jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Sulsel,
menggelar rapat tertutup di Rumah Jabatan Gubernur, Senin (11/6). Salah
satu agenda yang dibahas dalam pertemuan ini adalah rencana pemangkasan
biaya perjalanan-perjalanan yang tidak perlu di lingkungan Pemerintah
Provinsi Sulsel.
Menurut Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, yang ditemui setelah
pertemuan, langkah pemangkasan ini terkait dengan upaya
penghematan energi dan BBM yang kini sedang dilakukan oleh pemerintah.
Ia pun berharap agar instansi lainnya juga melakukan hal serupa.
Termasuk, TNI dan Polri. Karenanya, surat edaran terkait penghematan
energi sudah dikirimkan ke semua instansi.
"Kita sudah melakukan sosialisasi dan semua jalan. TNI dan polisi sudah
mulai bergerak, kita menjaga agar tidak terjadi penimbunan dan lain-lain
yang memungkinkan hal ini menjadi persoalan-persoalan ke depan,"
ujarnya.
Ia mengungkapkan, aparat keamanan juga melakukan pengamanan di SPBU,
tetapi tidak secara terbuka. Artinya, penanganan masih dalam wilayah
masing-masing. Kapolsek dan koramil menugaskan secara fungsional.
Tetapi, eskalasinya meningkat dan mengkhawatirkan, jajaran muspida akan
berembuk kembali untuk memutuskan terkait penjagaan SPBU.
"Kesimpulan terakhir, kita minta tambahan kuota ke pertamina karena
dengan perkembangan kendaraan mobil dan motor yang ada sekarang ini,
yang jumlahnya mencapai tiga kali lipat, kuota yang ada tidak
memungkinkan untuk bisa mencapai pelayanan yang maksimal," tambah
Syahrul.
Selain membahas masalah penghematan BBM, rapat muspida juga melakukan
evaluasi terhadap berbagai aspek. Antara lain, laporan tentang
pemerintahan, ekonomi, efek sosial, keamanan dan masalah politik secara
keseluruhan.
"Secara umum, semua di Sulsel berjalan dalam suasana yang aman dan terkendali," pungkasnya. (Dewi/wsc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar