Sabtu, 02 Juni 2012

Menhub : Kereta Api di Sulsel Hampir Terwujud

Menhub : Kereta Api di Sulsel Hampir TerwujudMAKASSAR - MOU KERETA API SULAWESI. Menteri Perhubungan, Edward Ernest Mangindaan (kiri) menandatangani pembangunan kereta api Sulawesi di saksikan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo (kedua kiri) di Makassar, Sulsel, Jumat (1/6). (FOTO ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang)
 
Makassar  - Menteri Perhubungan Ever Ernest Mangindaan di Makassar menyatakan transportasi massal jenis kereta api hampir terwujud di Sulawesi Selatan.

"Sulsel menjadi salah satu prioritas pembangunan jalur kereta api," katanya di sela penandatanganan MoU pembangunan Kereta Api Lintas Makassar - Pare dan Maminasata, di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jumat.

Dalam Mou tersebut yang ditandatangani beserta Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, antara lain, membentuk tim kelompok kerja yang melibatkan tenaga ahli. Selanjutnya, MoU akan ditindaklanjuti melalui perjanjian pelaksanaan dan pihak kedua Pemprov Sulsel mengikutsertakan Pemkab dan Pemkot di Sulsel.
Proyek pembangunan kereta api, kata dia, direalisasikan pada 2013 mendatang. Pembangunan jalur transportasi darat tersebut harus segera direalisasikan untuk mendukung distribusi logistik secara nasional.

Mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) ini berharap, pengoperasian kereta api lintas Sulawesi itu memprioritaskan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal untuk dijadikan sebagai tenaga kerja baik dalam hal pengerjaan maupun pada saat pengoperasian.
"Saya berharap SDM yang dipakai tentunya dari daerah sini, selain membuka lapangan kerja sekaligus mengurangi tingkat pengangguran. Kita harus membuka kesempatan kepada masyarakat yang lebih banyak," tuturnya.

Mengenai dengan anggaran, mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Kabinet Indonesia Bersatu II ini enggan menyebut berapa besaran anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk membantu pembangunan lintasan kereta api tersebut.
"Jumlahnya saya tidak tahu karena lintasan yang dibuat akan saling berkaitan dengan yang lain. Harus ada akses ke pelabuhan dan bandara. Begitupun dengan kereta api lintas Mamminasata yang akan saling terintegrasi. Nah, ini baru mau kita hitung," jelasnya.

Untuk tahap awal, lanjutnya, transportasi massal ini akan melayani rute Makassar-Parepare sejauh 136 kilometer. Hal itu sejalan dengan penawaran Pemerintah Pusat kepada Pemprov Sulsel. Sementara untuk kabupaten/kota yang terlewati jaringan rel, harus turut terlibat dalam proses pembebasan lahan.

Rencananya, jalur kereta api tersebut akan dibangun di sepanjang pesisir pantai barat Sulsel. Hal tersebut dilakukan agar biaya pembangunan tidak mahal, sebab dibutuhkan lahan selebar 50 meter dengan jarak tempuh sejauh 136 kilometer.

Informasi yang dihimpun, pembangunan rel kereta api melintasi Makassar - Pare pare berada di lima Kabupaten/kota seperti Makassar, Maros, Pangkep, Barru dan Pare-pare untuk anggaran awal senilai Rp20 miliar-Rp30 miliar.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pengembangan pembangunan di Sulsel, bukan hanya untuk Sulsel semata. Tetapi, untuk 14 provinsi di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Jadi wajar kalau kereta api direalisasikan disini," katanya.
Ia menambahkan, Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar sudah sangat padat, airport juga begitu. Jumlah kendaraan roda dua dan empat terus bertambah secara signifikan dan tidak sebanding dengan penambahan atau perluasan jalan raya. (T.KR-DF/R010) 
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/39305/menhub--kereta-api-di-sulsel-hampir-terwujud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar