Selasa, 26 Juni 2012

Sulawesi Selatan Batasi Buah Impor

Pembatasan impor buah dan sayur tidak akan berpengaruh di Sulawesi Selatan. Pasalnya buah dan sayur lokal di Sulsel stoknya masih sangat cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.  Hal ini dikatakan  Kepala Badan Ketahanan Pangan Daerah,  Asri A. Pananrang, Senin, 26 Juni 2012 di Makassar.

Selama ini kami juga selalu menghimbau agar masyarakat selalu membeli buah lokal bukan buah impor. Kualitas buah dan sayur lokal tidak kalah dengan impor, apalagi belakangan juga banyak ditemukan buah dan sayur impor berformalin sehingga pemerintah provinsi berencana menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah pusat perbelanjaan.

Menurut Asri, untuk menjaga kesegaran buah selama ini banyak buah impor yang mengandung bahan pengawet seperti formalin. Apabila dikonsumsi secara terus menerus akan berdampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. Sebelumnya kami juga telah menemukan sejumlah produk olahan hasil pertanian yang beredar di pasar modern tidak teregistrasi di Badan Ketahanan Pangan Daerah padahal jika berdasarkan peratuaran Menteri Pertanian No. 51 Tahun 2008 semua produk olahan tersebut wajib didaftarkan sebelum dipasarkan.

Berdasarkan data BPS sejak Januari - April 2012 realisasi untuk  impor buah-buahan mencapai Rp2,6 triliun atau setara dengan 295.000 ton buah-buahan.  Buah jeruk datang dari beberapa negara pemasok yaitu RRC, Amerika Serikat, Jepang, Pakistan, dan Mesir. Selain jeruk, buah impor yang masuk ke Indonesia adalah pisang, apel, melon, dan ceri.

Hr/Tn (Selasa,26 Juni 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar