JUMAT, 03 AGUSTUS 2012
MAKASSAR, – Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Indonesia dan ASEAN
David Taylor memuji capaian pembangunan di Sulawesi Selatan yang
dilakukan pemerintahan Gubernur Syahrul Yasin Limpo dan Wakil Gubernur
Agus Arifin Nu’mang.
“Sangat luar biasa capaian Pemerintah Sulsel, utamanya dalam
pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan pertanian, ini sangat
maju,” katanya usai bertemu dengan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin
Nu’mang di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar,
Kamis, 2 Agustus.
David juga mengaku terpesona dan sangat mengagumi keindahan alam wisata
di Sulsel, khususnya pada daerah Toraja. “Daerah ini sangat potensial
dikembangkan sebagai wilayah kunjungan wisata, itu karena konstruksi
alamnya yang sangat unik dan spesifik dan tidak dimiliki oleh negara
lain,” ujar David Taylor dalam kunjungan pertamanya ke Sulsel ini.
David hadir di Sulsel untuk menjajaki potensi kerja sama Pemerintah Selandia Baru dengan Pemerintah Provinsi Sulsel.
David mengatakan, sejauh ini ada tiga program yang ideal untuk dilakukan
kerja sama antara pemerintah Selandia Baru dengan Pemerintah Provinsi
Sulsel. Tiga hal itu yakni, pada program pendidikan, pertanian, dan
pembelajaran-pembelajaran kreatif dalam bentuk diklat.
“Indonesia merupakan parner terbesar Selandia Baru, menyusul India dan
China. Kerja sama antara Selandia Baru dengan Indonesia fokus pada
pendidikan, perdagangan dan pertanian, serta pariwisata,” jelasnya
Bahkan ia mengaku bahwa Pemerintah Selandia Baru juga telah menyepakati
kerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional RI pada bidang program
doktoral dan master.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu›mang menjelaskan,
pertumbuhan ekonomi Sulsel tumbuh pesat memang sangat menarik bagi para
investor untuk datang ke Sulsel menanamkan investasinya.
“Kunjungan Pak Dubes ini untuk melihat bagaimana potansi kita, apalagi
kita ini sebagai basisnya pertanian ditambah lagi peningkatan ekonomi
yang semakin maju,” katanya.
Mantan Ketua DPRD Sulsel ini menambahkan, kemajuan pertanian Sulsel
tidak terlepas dari peran serta masyarakat petani. Sebab, pola pertanian
di sulsel berbeda dengan daerah lain di Indonesia.
“Konsep pertanian kita di Sulsel itu berbeda dengan pertanian di daerah
lain, kalau di daerah lain lahan pertaniannya dimiliki oleh perusahaan.
Sedangkan di Sulsel lahan itu milik petani sendiri,” jelasnya. (eky/ute)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar