Minggu, 12 Agustus 2012

SYL DINILAI PEMIMPIN KHARISMATIK



MINGGU, 12 AGUSTUS 2012 

Sukses Tumbuhkan Perekonomian Sulsel, Sejumlah Bupati Kritisi Pernyataan Ilham 
MAKASSAR, CAKRAWALA — Keberhasilan Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kini meraih 113 penghargaan tingkat nasional selama kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL), diakui sejumlah bupati. Kesuksesan ekonomi Sulsel dinilai tidak terlepas dari sosok SYL yang kharismatik.
Tak heran apabila Syahrul masuk 70 nominator kepala daerah terbaik versi The City Mayor Foundation. Itu jika merujuk pada pertumbuhan ekonomi Sulsel yang selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain menanggapi keberhasilan Syahrul, sejumlah bupati di wilayah Sulsel juga menyayangkan dan mengkritisi klaim Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS). Dimana IAS menyatakan, keberhasilan Syahrul Yasin Limpo karena usaha dirinya. Bahkan IAS menantang SYL untuk adu prestasi.
Bupati Kabupaten Sidrap, Rusdi Masse, pun menyayangkan pernyataan Ilham tersebut. Menurutnya, Ketua DPD I Demokrat tersebut keliru danberpikir sempit jika mengatakan hal seperti itu.
Rusdi menjelaskan, pro­ses kerja para bupati/wali kota dalam mendorong pertumbuhan dan kemajuan ekonomi Sulsel, karena didorong pula oleh kepemimpinan kuat, kharismatik, dan mampu mengelola pemerintahan dengan manajemen yang baik, terukur, dan terarah.
“Syahrul itu sukses sebagai gubernur karena mampu mengarahkan dan mengkoordinir para bupati dan wali kotanya sehingga mencapai ke­suksesan,” tegas Rusdi, Sabtu, 11 Agustus kemarin.
Rusdi menambahkan, majunya Sulsel bukan karena usaha seorang wali kota saja. Namun hal tersebut adalah kontribusi dari 24 kabupa­ten/kota yang ada di kawasan Sulawesi Selatan.
Sementara Bupati Kabupaten Barru, Idris Syukur menambahkan, kepemimpinan Syahrul sebagai gubernur sa­ngat kuat. Idris menyatakan, Syahrul adalah sosok pemimpin yang memiliki kekuatan personal dan mampu mengkoordinir para bupati, sehingga laju pertumbuhan ekonomi Sulsel akseleratif.
Prestasi Sulsel Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), lanjut Idris, membuat Sulsel dipercaya pemerintah pusat. “Efeknya sangat besar bagi masyarakat Sulsel. Bahkan, dana dan bantuan pinjaman bisa mengalir ke Sulsel demi pembangunan. Itu karena kinerja gubernur dan kinerja para bupati yang terarah dan terkoordinir oleh gubernur,”terang Idris.
Bupati Kabupaten Soppeng, Andi Soetomo, tidak mau kalah. Ia mengungkapkan, Kabupaten Soppeng dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Khusus­nya, dalam hal pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebut Andi Soetomo, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Soppeng mencapai 7,9 per­sen. Sedangkan, income per kapita sebesar Rp14 juta per kepala.
“Hal ini bisa dicapai karena bimbingan Pak Gubernur,” kata Andi Soetomo, usai Salat Tarawih berjamaah bersama Syahrul Yasin Limpo di Masjid Agung Darussalam, Kabupaten Soppeng, Kamis, 9 Agustus malam lalu.
Menurut Andi Soetomo, SYL sebagai figur pemimpin Sulsel mampu memberikan arahan dan mengkoordinir para bupati dan pihak terkait untuk memajukan Sulsel.
Adik kandung Syahrul, Irman Yasin Limpo saat dimintai tanggapannya terkait pernyataan Ilham, menjawab dengan singkat.  “Prestasi apa ya yang diraih Ilham? Adipura kali ya,” celetuknya.
Boleh jadi itu sindiran. Sebab, selama menjabat dua periode Wali Kota Makassar, justru Makassar kehilangan Piala Adipura. Sebelum dijabat Ilham, Makassar selalu mendapat Piala Adipura bahkan menjadi langganan bagi Makassar.
Di bawah Ilham, pengelolaan dan tata kota Makasar dinilainya amburadul dan semrawut. Salah satu contoh, ung­kap Irman, penanganan kios dan pedagang bekas Pasar di Jalan Irian yang kini sangat kumuh dan jorok. (del/tir)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar