
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
mendapat kucuran dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
tahun 2012 senilai Rp 920 miliar. Anggaran sebesar itu dikeluarkan untuk
penyelesaian dan pemeliharaan sejumlah ruas jalan nasional di Sulsel
sepanjang 950,23 kilometer. Diantara dana tersebut sekitar Rp 200 miliar
lebih diarahkan untuk wilayah selatan mulai dari Jeneponto, Bantaeng
hingga Sinjai. Wilayah lain yang mendapat kucuran dana yakni,
Watampone-Pelabuhan Bajoe sebesar Rp 46,08 miliar sedangkan untuk poros
Makassar-Maros, Barru, Parepare hingga Wajo mendapat Rp 228 miliar.
Paket lain yakni, Sulawesi Tenggara-Malili-Masamba-Palopo-Siwa sebesar
Rp 9,97 miliar. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina
Marga Sulsel, Abdul Latief, Rabu, 4 Januari 2012 di Makassar.
Menurut,
Latief, Pemprov. Sulawesi Selatan konsentrasi menyelesaikan poros
Maros-Parepare yang belum rampung. Ada sekitar 7 kilometer, termasuk 8
jembatan yang sifatnya multi years dan kita berusaha agar tahun ini
lebih progresif. Sebenarnya ada Rp 15 miliar dana tahun lalu belum
terserap untuk pembebasan tanah di Maros dan Pangkep. Dana itulah yang
masih akan dipakai tahun ini. Terkait perbaikan jalan di sejumlah
kabupaten, Latief membeberkan, pemerintah sudah menganggarkan lewat APBD
2012 senilai Rp 300 miliar, dana tersebut diperuntukkan di sejumlah
kabupaten seperti Pinrang, Takalar, Barru, Bone, Sinjai, Bulukumba, Luwu
dan Gowa.
Panjang jalan di Sulawesi
Selatan kini mencapai 1,700 kilometer yang membentang dari selatan ke
utara. Pada beberapa jalan nasional dan provinsi yang tak masuk program
pelebaran juga tetap mendapat alokasi anggaran pemeliharaan baik APBN
dan APBD. Selain itu, ada enam paket jalan di Sulsel menggunakan bantuan
luar negeri. Selain Jeneponto-Bantaeng juga Bantaeng-Bulukumba (27 km),
Bulukumba-Tondong 1, Tondong 2 dan Tondong 3 masing-masing satu paket.
Di utara, Wotu-Masamba, panjang 48 km, (BCD-Pareman) panjang 22,94 km,
Maros-Bone Barat panjang 12,721 km, EIB-133 (Tarumpake-Luwu Selatan)
11,490 km dan EIB-135 (Jl. Sudirman) sepanjang 1,005 km.
Sementara
itu, Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo, terkait mega
proyek jalan di Sulsel, mengungkapkan, besar harapan progress tahun ini
lebih bagus dari tahun sebelumnya. Tahun 2012, gubernur telah
mencanangkan Visit South Sulawesi sehingga infrastruktur pendukung
adanya mobilitas pariwisata perlu ada. Kita sedang genjot, apa yang
bersoal di daerah sebaiknya bupati/walikota menyelesaikan lebih cepat,
kita tak mau pembangunan bergerak lambat sementara sudah ada dana yang
tersedia. Gubernur juga menambahkan masyarakat yang terkena pembebasan
lahan agar tidak mempersulit pembangunan jalan yang tak lain adalah
untuk kepentingan bersama.
Sumber : http://www.sulsel.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar