Rabu, 01 Februari 2012

Sulsel Diusulkan Jadi Pusat Pelatihan Pancasila

RABU, 01 FEBRUARI 2012 

alt
MAKASSAR,  — Pemerintah Sulawesi Selatan melalui Gubernur, Syahrul Yasin Limpo, mengusulkan ke Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, untuk menjadi pusat pelatihan pendidikan pancasila bagi guru di seluruh Indonesia. Bila
ketua MK menjadikan Sulsel sebagai basic utuk pendidikan Pancasila, Pemprov siap memfasilitasi hal itu.
“Kalau Pak Mahfud menjadikan Sulsel sebagai basic, maka kami sangat siap. Kalau perlu daerah lain tempatkan disini untuk dididik tentang Pancasila,” ungkap Syahrul, dalam acara Seminar dan Lokakarya Pendidikan Pancasila dan Kosntitusi bagi Guru TK Guru PPKN tingkat SD, SMP dan SMA sederajat, di Hotel Clarion, Selasa 31 Januari.
Menurutnya, desentralisasi untuk pendidikan seperti itu sangat baik untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. “Jadi bagus kalau dia didik dengan disentralisasi. Dari sini juga terbangun rasa nasionalisme. Kita juga berharap melalui kegiatan tersebut bisa menjadi awal untuk memecahkan persoalan bangsa dan Negara,” ujarnya.
Sekarang yang terjadi, menurut dia, pendekatan-pendekatan idealism semakin lemah, makanya  melalui provinsi Sulsel bisa menjadi perekat bagi Indonesia dan terbukti penikmat Indonesia salah satunya adalah orang Sulsel (Bugis-Makassar). “Dari puluhan ribu pulau di Indonesia pasti ada saja orang Bugis-Makassar disana,” katanya.
Sementara itu, Ketua MK, Mahfud MD, menyambut baik usulan dari pemerintah Sulsel untuk menggelar acara tersebut secara massif dan berkelanjutan khususnya di Sulsel.
“Saya sangat gembiran dan menyambut baik usulan dari gubernur Sulsel untuk diadakan pendidikan pancasila seperti ini secara massif dan bergelombang, ini untuk menyongsong masa depan negara kita,” ujar Mahfud.
Ketua Panitia kegiatan,  Oky Burhamzah, mengatakan, acara tersebut berlangsung selama empat hari mulai 31 Januari hingga 3 Februari yang diikuti sekitar 200 peserta guru PKN mulai tingkat TK, SD, SMP dan SMA sedejarat  di 24 kabupaten kota se-Sulsel.
“Peserta akan dibekali dengan materi tentang pendidikan pancasila, konstitusi dan kewarganegaraan. Ini diharapkan untuk menumbuhkan peserta semiloka yang bermanfaat bagi upaya pengamalan nilai-nilai pancasila serta menumbuhkan kesadaran berkonstitusi,” kunci Oky. (eky)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar