RABU, 01 FEBRUARI 2012
MAKASSAR,
— Pemerintah Jerman dengan Pemerintah Provinsi Sulsel berupaya menjalin
kerjasama bidang kesehatan dengan membuka gerbang pembangunan dan
pelayanan rumah sakit di kawasan Timur Indonesia (KTI) khususnya di
Sulsel.
Gubernur
Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang menerima kedatangan Duta Besar
Republik Jerman untuk Indonesia, Dr Norberts Baas, mengatakan hal ini
tentu menjadi sesuatu hal positif untuk lebih meningkatkan program
pemerintah Sulsel pada sektor kesehatan.
"Ini
menjadi langkah sangat baik untuk program kesehatan kita di Sulsel,
dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pemenuhan hak dasar
masyarakat. Ini juga atas jaminan sosial agar dapat hidup layak dalam
meningkatkan martabat manusia menuju masyarakat adil dan makmur,"kata
Syahrul, di RS Wahidin Sudirohusodo, Selasa 31 Januari.
Selain
itu, ia juga mengatakan, pihaknya akan terus berupaya agar jaminan
kesehatan bersifat komprehensif pada pelayanan dasar maupun lanjutan,
baik yang mampu maupun yang tidak mampu harus disamaratakan.
"Seiring
dengan misi pembangunan di Sulsel, tahun 2012-2013 kedepan Sulsel harus
mencapai target sepuluh terbaik dalam pemenuhan segala hak-hak dasar
masyarakat,” tegasnya.
Olehnya
itu, lanjut dia, konstitusi negara juga mengamanatkan dalam UUD 1945
yang tertuang pada pasal 28 ayat 3 disebutkan, bahwa jaminan sosial
adalah hak segala warga negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
masyarakat lemah dan tidak mampu.
“Hal
ini penting, sebagai pemerintah kita harusnya selalu ada dalam nafas
rakyat. Pemenuhan pelayanan itu mutlak kita lakukan,” ujarnya.
Dalam
kesempatan itu juga digelar pameran kesehatan dalam rangka menjalin
kerjasama bidang kesehatan dengan menghadirkan beberapa stand, produk,
kualitas buku penunjang, dan ini atas kerjasama pelayanan Rumah Sakit
Wahidin Sudirohusodo dengan pihak Federasi Jerman. Acara yang dibuka
Gubernur Sulsel ini digelar sejak 30 Januari hingga 3 Februari
mendatang. (eky)
Sumber: http://cakrawalaberita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar