Kamis, 08 Maret 2012

Sulsel Target PMDN Tembus Rp5 T

Kamis, 08 Maret 2012 

PMA USD100 Juta 
MAKASSAR, -- Laporan makro ekonomi Sulsel cukup menarik bagi investor. Itu juga yang menjadi dasar bagi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel mematok target PMDN dan PMA tinggi.

Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun ini BKPMD menargetkan mencapai Rp5 triliun. Sedangkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) diharapkan dapat mencapai 100 juta dolar AS.

Sekretaris BKPMD Provinsi Sulsel Susiwati Rabu 7 Maret, mengatakan, realisasi investasi PMDN dan PMA pada 2011 masing-masing mencapai Rp3,9 triliun dan USD89 juta. Angka ini masih bisa bergerak jika stabilitas pertumbuhan ekonomi tetap terjaga di atas digit 7 persen.

"Selama lima tahun terakhir, PMDN terus mengalami peningkatan terutama pada satu tahun terakhir. Pada 2007, realisasi PMDN sekitar Rp1 triliun kemudian pada 2011 hampir mencapai Rp4 triliun. Sedangkan PMA pertumbuhan kadang naik kadang turun," jelasnya.

Sejumlah sektor yang mendominasi penanaman modal tersebut adalah pertambangan, perdagangan, industri makanan, listrik serta jasa dan perhotelan. "Minimal target realisasi investasi 2012 sama dengan 2011. Ada penurunan dalam volume, namun nilai investasi bertambah," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Promosi dan Investasi BKPMD Sulsel Sukarniaty Kondolele, pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai.

Sejumlah upaya akan dilakukan mengejar target tersebut diantaranya mendorong kerja sama investasi baik melalui Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta para pengusaha dari provinsi lain seperti yang telah dilakukan dengan Provinsi Kepulauan Riau.

Hasil pertemuan bisnis yang digelar bersama Kadin Sulsel pada Oktober 2011 tersebut mengemuka ide untuk mengkaji rute penerbangan Makassar-Batam dan peluang kerja sama perdagangan komoditas pertanian dan perkebunan seperti beras, ikan, sayur dan coklat dari Sulsel ke Batam. "Upaya lain dilakukan adalah meningkatkan pertemuan bisnis atau forum-forum promosi investasi dengan badan, asosiasi, lembaga dan pihak terkait lainnya. Kemudian, keikutsertaan pada pameran akan lebih difokuskan secara sektoral sesuai skala prioritas," bebernya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar