Senin, 16 April 2012

Gubernur Pantau Pelaksanaan UN

SENIN, 16 APRIL 2012 


Makassar, --Gubernur Sulsel Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH, melakukan pemantauan pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Senin (16/4). Gubernur melakukan peninjauan di SMA Katolik Rajawali Makassar dan SMKN 8 Makassar.
Di SMA Katolik Rajawali Makassar, pelaksanaan UN berjalan dengan lancar. Sebanyak 386 siswa menempati 20 ruangan. Sedangkan, di SMK 8 Makassar, dari 205 peserta, ada tiga siswa yang tidak hadir. Sehingga, jumlah siswa yang ikut UN 202 orang.
"Ada tiga siswa yang tidak ikut UN karena sebelumnya tidak mengikuti ujian kompetensi yang merupakan syarat mengikuti UN," ujar Siti Saenab, Kepala SMKN 8 Makassar.
H Syahrul Yasin Limpo, usai melakukan pemantauan, mengimbau agar para peserta UN tetap tenang, tidak panik, dan percaya diri dalam mengerjakan soal-soal ujian.
"Tidak ada yang bisa naik kelas tanpa ujian. Ini hanyalah sebagian kecil dari proses yang harus dilewati," ujarnya.
Mantan Bupati Gowa dua periode itu berharap, para siswa dan semua stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan dan pengawasan UN, mematuhi aturan yang ada.
"Patuhi aturan dan jangan tegang. Kalau tegang, akhirnya malah jadi bingung dan tidak fokus. Kalau kita tidak keluar dari mekanisme, maka yakinlah akan keluar jadi pemenang," terangnya.
Terkait adanya kemungkinan terjadi kesalahan dalam distribusi soal, Syahrul mengatakan, sejauh ini, distribusi soal berjalan sesuai apa yang diharapkan.
"Mudah-mudahan tidak terjadi distorsi," harapnya.
Kalaupun terjadi kesalahan kecil, seperti kekurangan soal atau cetakan yang buram, lanjutnya, diharapkan pengawas atau stakeholder penanggung jawabnya bisa mensolusi bersama. Tentunya, tidak keluar dari mekanisme pelaksanaan UN.
"Dalam sebuah proses, wajar terjadi kesalahan kecil. Misalnya, kertas yang kurang, dan lain-lain. Tapi, kita tetap berharap bisa mensolusi bersama. Bupati/wali kota juga bisa turun tangan mengatasinya," imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, H Patabai Pabokori, mengungkapkan, kesalahan dalam distribusi soal bisa saja terjadi. Namun, hal tersebut merupakan kewenangan dari pusat.
"Yang distribusikan kan langsung dari pusat ke provinsi. Jadi wajar kalau misalnya terjadi kesalahan kecil. Tapi, untuk Sulsel, secara umum pada hari pertama ini berjalan dengan lancar," ungkapnya.
Patabai menambahkan, jumlah peserta UN tingkat SMA/SMK/Madrasah Aliah Sederajat di Sulsel, mencapai 102.813 siswa.(Dewi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar