Senin, 16 April 2012

Sulsel Dijatah 700.000 Ton Pupuk


Senin, 16 April 2012
MAKASSAR–PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) berencana mendistribusikan 700.000 ton pupuk jenis ZA dan phonska di Sulsel pada tahun ini.
Direktur PT Pupuk Sriwijaya (Holding) Arifin Tasrif mengatakan, tahun ini pihaknya ditugaskan mendistribusikan sebanyak 10 juta ton pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia. Khusus Kawasan Timur Indonesia (KTI), akan didistribusikan sebanyak 1,2 juta ton.“Dari jumlah tersebut, Sulsel kebagian 700.000 ton,”ujar dia di Makassar kemarin. Dia menambahkan, kemarin, tahap pertama distribusi sudah dilakukan di Pelabuhan Makassar dengan membongkar sebanyak 47.000 ton pupuk.

Pupuk tersebut terdiri dari 20.000 ton ZA dan phonska,serta 27.000 ton pupuk urea,”kata dia. Khusus wilayah KTI, Pelabuhan Makassar tetap menjadi hub.Dari Makassar akan dilakukan re-distribusi ke setiap daerah. Tahun ini PT Pusri juga sudah merealisasikan penambahan gudang penyangga untuk jatah pupuk Sulsel. Kapasitas gudang tersebut mencapai 315.000 ton.“Penambahan gudang penyangga di lini dua 70.000 ton,dan di lini tiga berkapasitas 100.000 ton,” paparnya.

Menurutnya, penambahan gudang penyangga tersebut dilakukan untuk mengantisipasi keterlambatan distribusi pupuk. Pada akhir tahun lalu, sempat terjadi kelangkaan pupuk jenis urea di Sulsel sehingga mengganggu petani yang sedang memasuki musim tanam. “Kami juga akan memperbaiki sistemdistribusi hingga ke pelosok-pelosok daerah,” dia menandaskan. Sementara itu, Direktur Utama PT Pelindo IV (Persero) Makassar Harry Sutanto, menjamin distribusi pupuk di Pelabuhan Makassar tidak akan terganggu.

“Kapasitas bongkar muat di Dermaga Soekarno saat ini minimal 4.000 ton per hari,”kata dia. Menurutnya, waktu bongkar muat pupuk bersubsidi tersebut hanya sekitar lima hingga enam hari.“Kalau dulu sampai dua minggu, saat ini bisa lebih cepat, apalagi cuaca cukup mendukung,”ujar dia. ●umran la umbu 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar