Senin, 30 April 2012

Gubernur Siap Sukseskan Konferensi Perdamaian Dunia 2013


SENIN, 30 APRIL 2012 

Gelar Pertemuan dengan Delegasi CAPDI
 Makassar, --Gubernur Sulsel Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH, siap mendukung dan mensukseskan pelaksanaan Konferensi Perdamaian Dunia, yang rencananya akan dilaksanakan pada Februari 2013 mendatang, di Makassar. Hal itu diungkapkan Syahrul saat menerima delegasi Center Pacific Democrat International (CAPDI), di rumah jabatan gubernur, Senin (30/4).
Hadir sebagai delegasi CAPDI, antara lain, Wakil Perdana Menteri Kamboja H.E Sok An, Mantan Ketua DPR Filipina H.E Jose De Venecia,
Sekjen Partai Liga Muslim Pakistan Senator Mushahid Hussain Sayyid, Sekretaris Wakil Perdana Menteri Kamboja Mr Samal, Sekretaris Kabinet Pemerintah Kamboja Jenderal Suos Yara, Staff Deputi PM Kamboja Mr Kong Chanveasna, Anggota DPR Filipina Mr Franxise Manglapus, Deputy Sekjen CAPDI Mr Yasril Ananta Baharuddin, Deputi Chairman CAPDI Mr Iskandar Manji, dan  Marsekal Muda TNI (Purn) Pieter LD. Wattimena .
Wakil Perdana Menteri Kamboja H.E Sok An, mengatakan, tujuan kunjungannya untuk melihat perkembangan pembangunan Kota Makassar yang akan menjadi lokasi pertemuan yang rencananya digelar pada awal Februari mendatang.
”Kami baru saja kembali dari Timor Leste dan baru saja mendirikan perdamaian Asia Pasifik. CAPDI merupakan satu-satunya organisasi yang menyatukan negara se-Asia Pasifik," jelasnya.
H.E Sok An mengungkapkan, selain mendamaikan konflik, organisasi CAPDI juga bertujuan memberantas kemiskinan dan korupsi. Kemiskinan yang dimaksud seperti yang terjadi di China, Asia Pasifik,dan Aceh di Indonesia.
"Makassar adalah kota yang aman dan tenteram. Karena itulah kami akan menyelenggarakan konferensi perdamaian dunia di Makassar. Hal ini menjadi kesepakatan kami dalam pertemuan di Timor Leste," ujarnya.
Sementara, Gubernur Sulsel H Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, pihaknya siap mensukseskan dan memfasilitasi kegiatan tersebut.
"Saya siap membantu apa saja. Kami akan memfasilitasi dan mengamankan pelaksanaan kegiatan tersebut," kata Syahrul.
Ia menuturkan, masyarakat Sulsel sangat terbuka dan demokratis sehingga tidak perlu ada keraguan untuk menyelenggarakan event di Makassar.
     
"Makassar sebagai ibu kota provinsi Sulsel, memang sedang dilirik dunia sebagai lokasi MICE. Baik itu di tingkat nasional, regional maupun internasional. Selama itu tidak melanggar aturan, saya kira akan memberikan dampak positif," ujarnya. (Dewi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar