Rabu, 11 April 2012
“Pak Dahlan bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo sedang melihat-lihat mobil buatan anak-anak Makassar bernama Moko di halaman kediaman Gubernur Sulawesi Selatan Sore ini jam 18.10 Wita (kemarin),” kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kementerian BUMN Faisal Halimi kepada detikFinance, Selasa, 10 April.
Dalam kunjungannya tersebut, Dahlan Iskan mempelajari dan mengkaji lebih jauh produksi mobil Moko tersebut. Mobil kecil ini sebelumnya sudah diperkenalkan bertepatan dengan hari Jadi Sulawesi Selatan pada 15 Oktober 2011 lalu.
Hingga kini, Pemerintah Provinsi Sulsel dikabarkan menerima banyak pesanan Moko. Moko tersebut dipasarkan dengan kisaran harga antara Rp 45 juta sampai Rp 65 juta.
Dalam proses perakitannya, mobil bermesin 650 cc itu melibatkan para pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Makassar dengan dukungan tenaga ahli berasal dari Universitas Hasanuddin (Unhas).
Moko sendiri diproduksi dengan 70 persen bahan baku lokal dan 30 persen hasil impor. Mobil ini memang digagas oleh Gubernur Syahrul Yasin Limpo dengan menggandeng PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) di Madiun.
Menurut Faisal, Dahlan Iskan juga melakukan kunjungan kerja ke Jeneponto, Bulukumba melihat hasil budidaya Rumput Laut. “Kemudian menilik hasil panen di Maros dengan PT. SHS dan Jam 11.00-nya Dahlan akan memberikan ceramah di STIE Nobel Makassar,” tutur Faisal.
Subsidi Pemerintah
Moko merupakan akronim dari mobil toko yang dibuat putra asli daerah Sulsel. Dana pembuatan moko mendapat subsidi dari APBD. Proses perakitan mobil dilakukan di Balai Logam Disperindag Sulsel, Jalan Ir Sutami, Makassar.
Beberapa waktu lalu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Irman Yasin Limpo mengatakan, pihaknya membuat Moko dalam tiga tipe yakni N1, Rinra, dan Tetta. N1 dibuat sebagai mobil keluarga, Rinra untuk mobil niaga, dan Tetta sebagai mobil boks.
Mobil ini dipasarkan dengan kisaran harga antara Rp45 juta sampai Rp65 juta. Menurutnya, Moko diproduksi dengan 70 persen bahan baku lokal dan 30 persen hasil impor. Sejauh ini pemprov sudah memproduksi 11 Moko. Sementara target pembuatan Moko selama 2012 ini sebanyak 50 unit.
Gagasan proyek pembuatan mobil datang dari Gubernur Syahrul Yasin Limpo dengan menggandeng PT Industri Nasional Kereta Api (INKA) di Madiun.
Syahrul mengakui Moko masih memiliki banyak kekurangan, sehingga masih perlu dilakukan perbaikan. Ia berharap hadirnya Moko dapat membantu masyarakat ekonomi bawah untuk menikmati mobil murah. Mobil ini memang disiapkan bagi pengusaha kecil menengah di pedesaan. (*/ute)
Sumber: http://cakrawalaberita.com/provinsi/menteri-bumn-lirik-mobil-moko-sulsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar