Selasa, 29 Mei 2012

Sulsel Jadi Pusat Industrialisasi Udang KTI


Selasa, 29 Mei 2012

JAKARTA,  -- Sulawesi Selatan, bakal menjadi pusat industrialisasi udang di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C Sutardjo, Senin, 28 Mei di Jakarta.

Menurut Sharif, industrialisasi udang akan dilakukan secara bertahap dari 2012 sampai 2014. Diawali dari kawasan Pantai Utara Jawa yang mencakup empat provinsi di Jawa dan Banten. Untuk Provinsi Banten, akan dilakukan di Kabupaten Tangerang dan Serang Provinsi Banten, sementara di Provinsi Jawa Barat berlokasi di Kabupaten Karawang, Subang, Indramayu dan Cirebon.

Kemudian di Provinsi Jawa Tengah berlokasi di Kabupaten Brebes, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Demak, Jepara, Pati dan Rembang. Terakhir di Provinsi Jawa Timur yakni Kabupaten Tubang, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi. Selanjutnya akan dikembangkan di Pulau Sulawesi yakni di Sulsel, dan Sumatera.

Sharif menambahkan, produksi benih udang pada 2011 mencapai 30,2 miliar ekor, terdiri dari 11,1 miliar benih windu, 19,1 miliar benih vaname. Seiring dengan itu, produksi Induk udang pada 2011 mencapai 1.162.000 ekor, terdiri dari 242 ribu ekor udang windu, dan 1.381.000 udang vaname. Ini didukung hatchery skala besar milik swasta sebanyak 24 unit dan HSRT sebanyak 4.545 unit.

Hingga saat sebut Sharif, jumlah Hatchery udang yang bersertifikat berjumlah 49 unit, tersebar di Sumatera Utara (Sumut), Lampung, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, NTB dan Sulsel. Pada 2011, terdapat 570 Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang beroperasi di seluruh Indonesia, dan 150 Unit Pengolahan Udang (UPU), dengan kapasitas antara 40-50 persen.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), juga memfasilitasi dan menggalang dukungan dari berbagai instansi kelembagaan terkait, di antaranya pemda, Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Pertanahan Nasional, dan Perusahaan Listrik Negara. Kementerian PU, turut andil dalam rehabilitasi dan revitalisasi tambak primer dan sekunder. Pada 2012, Kementerian PU telah menyiapkan dana Rp99 miliar. (asw) 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar