Sabtu, 21 Juli 2012

KESIAPAN ALAT CAPAI 60%



Sabtu, 21 Juli 2012
MAKASSAR – Pengadaan alat olahraga yang akan digunakan atlet Sulawesi Selatan (Sulsel) di PON XVIII Riau nyaris lengkap. Sekretaris KONI Sulsel Nuhkrawi Nawir, kemarin, mengatakan, dari 38 cabang olahraga (cabor) yang diikuti Sulsel di PON nanti, hampir 60% peralatannya sudah sampai di Makassar. 

Akhir bulan ini,diharapkan sisa 40% alat yang belum tersedia sudah diterima masingmasing cabor.“Khusus alat yang dibeli di dalam negeri,semua sudah sampai,” tuturnya.Sementara untuk alat-alat kelengkapan olahraga yang dibeli dari luar negeri masih sedikit terkendala. “Tapi, sudah bisa kami atasi dan rampung bulan ini,”paparnya. Dia mengatakan, dana yang disiapkan untuk pembelian alat,termasuk kelengkapan pertandingan,sebanyak Rp4 miliar.

“Dana sebanyak itu belum termasuk bonus prestasi atlet karena anggarannya masuk di APBD-P Perubahan.Rencananya dalam waktu dekat ini akan dibahas di DPRD,”ucap dia. Dalam APBD-P tersebut juga masuk rencana penambahan anggaran untuk kontingen Sulsel.“Semua kami serahkan ke pemerintah,”kata Nuhkrawi.

Sebelumnya, KONI Sulsel mengusulkan,kenaikan bonus prestasi atlet pada PON XVIII Riau sebesar 25% dibanding PON sebelumnya. Usulan tersebut sudah diberikan ke Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel,kemudian diteruskan ke Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk disahkan lalu dibahas di DPRD Sulsel. Di sisi lain,tim wushu Sulsel optimistis dengan target emas PON,XVIII Riau,9-20 September 2012.

Pelatih Wushu Sulsel Lettu Nurahmi mengatakan,tidak terbebani meski atlet yang akan memperkuat Sulsel di PON hanya satu yakniVictor Handoyo. “Kita sebagai pelatih melihat peluang Victor Handoyo untuk meraih hasil maksimal cukup terbuka.Mengenai kondisi hanya satu atlet yang lolos juga bukan alasan untuk bersikap pesimistis di PON,” jelasnya. Untuk merealisasikan target satu emas PON XVIII,lanjutnya,pihaknya telah mempersiapkan diri secara maksimal.

Victor Handoyo juga sudah menjalani try out ke China untuk memaksimalkan kemampuannya. Tim pelatih,lanjut dia,juga terus mengintensifkan jadwal latihan guna mematangkan kemampuan atlet.Persiapan yang lebih matang juga diharapkan bisa membuat atlet mampu bersaing dengan lawan dari berbagai provinsi. “Untuk agenda latihan,kita laksanakan dua kali sehari.Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa membuat atlet lebih siap menghadapi PON mendatang,”ucapnya.

Pada PON XVIII Riau 2012,tim wushu Sulsel mewaspadai sejumlah tim diantaranya Sumatera Utara (Sumut),DKI Jakarta,Jawa Timur,serta tuan rumah Riau. “Sumut pada babak pra-PON berhasil tampil sebagai juara umum.Namun kita tetap mengusung optimisme tinggi untuk mempersembahkan yang terbaik bagi Sulsel,”ujarnya. Sementara itu,Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia (PGI) batal mendatangkan pelatih profesial asal Jakarta untuk menangani tim golf Sulawesi Selatan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.

Sekretaris Umum PGI Sulsel Rahmat Nur Kadir mengatakan,pembatalan tersebut karena persoalan waktu yang minim.Pihaknya kini tetap mempercayakan tiga atlet ditangani pelatih lokal.“Waktunya memang sudah sempit untuk mendatangkan pelatih profesional. Namun kita tidak khawatir mengingat kualitas pelatih yang ada juga cukup bisa diandalkan,”ujarnya. Meski batal mendatangkan pelatih, lanjutnya,namun agenda lain dari pengurus sebelumnya seperti menggelar ujicoba lapangan golf di Riau tetap terlaksana.

Tiga atlet Sulsel masing-masing Abdul Hamid, Zaenal,dan Ruslan telah diturunkan pada kejurnas Riau Terbuka,Juni 2012. “Kita juga tetap rencanakan kembali ke Riau untuk adapasi lapangan setelah lebaran nanti.Rencananya kita memang akan berangkat lebih awal dari cabang lain untuk lebih memaksimalkan persiapan,” ujarnya.

Keinginan mendatangkan pelatih profesional diungkapkan Sekum PGI Sulsel periode sebelumnya yakni Syarifuddin Amin.Keinginan mengontrak pelatih profesional sebagai upaya menjaga peluang Sulsel di PON 2012. ● umran la umbu/ant 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar