Sabtu, 21 Juli 2012

Korsel Minati Proyek Infrastruktur di Sulsel

Sabtu, 21 Juli 2012 

MAKASSAR, FAJAR -- Rencana proyek pembangunan infrastruktur di Sulsel menarik perhatian investor Korea Selatan (Koresel). Kedutaan Besar RI untuk Korsel siap memfasilitasi penjajakan kerja sama investor dengan Pemprov Sulsel.

Duta Besar RI untuk Korsel, Nick T Dammen mengatakan, beberapa proyek besar di Sulsel yang dapat dikerjasamakan dengan investor Korsel di antaranya jalan tol, pelabuhan laut, dan kereta api. "Proyek besar ini bisa digarap Korea dan sedang dijajaki kerja samanya," kata Nick usai bertemu Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Kamis, 19 Juli.

Rencananya, duta besar akan mengajak investor Korsel ke Sulsel September mendatang agar lebih mengetahui potensi kerja sama yang bisa dilakukan di Sulsel. Bukan tidak mungkin, kata dia, penjajakan investasi dan kerja sama berkembang pada proyek lainnya.

Ketertarikannya memfasilitasi kerja sama antara Pemprov Sulsel dan Korsel setelah mengetahui adanya rencana pembangunan jalur kereta api Trans Mamminasata dan Trans Sulawesi. Korsel memiliki teknologi untuk pembangunan proyek tersebut, sehingga dinilai layak penjajakan kerja sama.

Apalagi, gubernur juga sudah beberapa kali kunjungan kerja ke Korsel menjajaki peluang kerja sama dengan investor Korea. Salah satunya adalah kerja sama di bidang alat-alat pertanian.

"Sulsel punya potensi besar untuk sektor pertanian. Gubernur sudah ingin memasukkan hand tractor yang ringan dari Korsel ke Sulsel. Saat ini masih dalam proses kerja sama," kata Nick.

Rencana pengadaan alat pertanian hand tractor salah satu fokus Pemprov Sulsel. Rencananya, pemprov akan bekerja sama dengan pabrikan Hyundai untuk perakitan 2500 unit secara bertahap.

Penjajakan kerja sama yang berkembang antara Pemprov Sulsel dan Korsel saat ini adalah pembangunan pabrik pipa baja. Kerja sama ini juga sudah dijajaki pembangunan pabriknya di Sulsel oleh gubernur.

Nick mengatakan, potensi Sulsel untuk pembangunan industri pengolahan baja dan pabrik pipa terbilang besar. Sulsel memiliki bahan baku pasir besi yang melimpah dengan jumlah tenaga kerja yang besar.

Potensi kerja sama tetap ada. Dua tahun lalu Nick memasukkan investasi ke pabrik baja Krakatau Steel sebesar Rp60 triliun. Memang masih butuh proses panjang, karena juga melibatkan pemerintah pusat. "Kami siap memfasilitasi dan meminta partner pemprov di Korea untuk memberitahu secara resmi, sehingga saya bisa membantu push di Jakarta," kata Nick.

Khusus untuk pembangunan jalur kereta api, Kedubes masih menunggu masukan dari pemprov. Investor masih menunggu masukan dari pemprov. Ketersediaan konsep dan feasibility study membuat penjajakan kerja sama lebih mudah. (rif/upi)



Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20120720225035-korsel-minati-proyek-infrastruktur-di-sulsel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar