Selasa, 07 Agustus 2012

Daya Beli Warga Sulsel Membaik


Selasa, 07 Agustus 2012
MAKASSAR– Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Sulsel pada triwulan II/2012 membaik jika dibandingkan triwulan I. Di mana ITK Sulsel tercatat 109,72 naik dari triwulan sebelumnya 107,01.

 ”Itu artinya konsumen di Sulsel dalam memandang tingkat kestabilan ekonomi lebih baik jika dibandingkan triwulan sebelumnya,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Bambang Pramono di kantornya, kemarin. Bambang menilai, membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, tidak adanya pengaruh inflasi pada konsumsi makanan.

Walaupun konsumsi makanan dan non makanan sedikit mengalami penurunan walau tidak terlalu signifikan. “Konsumsi makanan masyarakat Sulsel relatif sama dengan triwulan sebelumnya. Konsumsi makanan yang mengalami penurunan hanya pada konsumsi susu, sedangkan non makanan ada pada koran dan rekreasi,”kata Bambang.

BPS memprediksi pada triwulan III diperkirakan ITK mencapai 112,97. Ini berarti kondisi ekonomi konsumen tetap lebih baik.“Kecenderungan naiknya ITK ini disebabkan adanya bulan Ramadan dan Idul Fitri di triwulan III,”tuturnya. Dari seluruh provinsi di Sulawesi, Sulsel berada pada urutan kedua pertumbuhan ITK tertinggi setelah Sulawesi Tenggara sebesar 110,47.

Namun pertumbuhan ITK Sulsel masih jauh lebih besar dari pertumbuhan ITK nasional yang hanya 108,77. Sementara untuk perkiraan ITK di triwulan III mendatang, Sulsel memimpin disusul Sulawesi Utara, dan provinsi terendah di Sulawesi adalah Sulbar dengan prediksi 110,10,disusul prediksi pertumbuhan ITK secara nasional 110,96. Untuk prediksi pendapatan rumah tangga di triwulan III mencapai 115,07.

Bambang juga melihat adanya rencana pembelian barang-barang tahan lama seperti televisi, VCD/DVD player dan lain-lainnya akan ikut tumbuh menjadi 109,01. Sehingga ITK di triwulan III tercatat 112,97.

”Survei Tendensi Konsumen (STK) yang kami kumpulkan bersamaan dengan Sakernas, dan khusus di Sulsel rumah tangga yang didatangi 36% merupakan tamatan SLTA,dan 15% sarjana,”kata Bambang. rahmat hardiansya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar