Selasa, 07 Agustus 2012

Perekonomian Sulsel Tumbuh 8%


Selasa, 07 Agustus 2012

MAKASSAR – Pertumbuhan ekonomi Sulsel secara kumulatif pada semester I 2012 mencapai 8,19% dibanding semester II 2011 lalu diukur dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB).

Pencapaian tersebut ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi Makassar yang mencapai 9,14% pada 2011. “Pencapaian ini melebihi pertumbuhan rata-rata perekonomian nasional.Kami perkirakan hingga akhir tahun, pertumbuhan ekonomi Sulsel bisa mencapai 7,65% sampai 8%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Bambang Pramono,kemarin.

Pertumbuhan terjadi hampir pada semua sektor ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi dihasilkan pada sektor pertambangan dan sektor listrik, gas,dan air.Diukur dari kenaikan PDB, pertumbuhan ekonomi Sulsel pada triwulan II tahun ini meningkat 6,88% jika dibandingkan triwulan sebelumnya.

Sementara pertumbuhan yang lebih besar dapat dilihat dari perbandingan triwulan yang sama tahun lalu yakni mencapai 8,45%. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulsel Khaerul Agus mengatakan, pergeseran positif terjadi di semua sektor ekonomi jika dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu, kecuali pada sektor pertanian,pertambangan, dan penggalian.

“Secara umum,sektor pertanian di Sulsel pada triwulan I mengalami peningkatan cukup tinggi. Namun di triwulan II, sering kali melambat walau tetap tumbuh. Di triwulan III bahkan bisa tumbuh negatif,dan itu terjadi saat ini karena pengaruh musim tanam dan panen,” katanya. Khusus untuk pertambangan dan penggalian, terjadi penurunan karena di awal tahun ini ada regulasi baru dari pemerintah soal produksi biji nikel.

Bahkan ada beberapa tambang lebih memilih memperbaiki peralatan ketimbang berproduksi, sehingga mengalami pertumbuhan negatif. Secara year on year (y o y) pertumbuhan ekonomi Sulsel disumbangkan pada sektor listrik, gas dan air bersih dengan pertumbuhan 21,94%, disusul sektor angkutan dan komu-nikasi 20,89% serta sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan dengan pertumbuhan 19,36%.

Jika melihat data pertumbuhan ekonomi Sulsel dari 2005 hingga 2012, pertumbuhan tertinggi masih berada di 2010 dengan pencapaian 8,19%,sama dengan pencapaian di semester pertama tahun ini, dan pertumbuhan terendah di 2005 dengan capaian 6,05%.

Namun,menurut Khaerul Agus, pertumbuhan ekonomi Sulsel hingga akhir tahun bisa saja melorot jika di triwulan III pemerintah dan pelaku usaha tidak bisa mengoptimalkan perekonomian.“Ini harus dilakukan karena kecenderungan akhir tahun, pertumbuhan stagnan, jadi harus perkuat di triwulan III,”katanya.

Makassar, Metropolitan Terbaik 

Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin menyebut Makassar sebagai kota metropolitan berpenduduk di atas satu juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbaik di Indonesia dalam lima tahun terakhir. Ilham mengemukakan, sejak 2007 hingga 2011, pertumbuhan ekonomi Makassar selalu di atas 9%. Konsistensi pertumbuhan seperti itu tidak pernah dicapai oleh 13 kota metropolitan di Indonesia.

“Dari 14 kota metropolitan di Indonesia, Makassar paling konsisten pertumbuhan ekonominya, rata-rata diatas 9% dalam lima tahun terakhir.Bahkan di 2008 pertumbuhan ekonomi kita diatas 10%,” kata Ilham di sela-sela peringatan malam Nuzulul Quran di Balai Kota Makassar, Minggu (5/8) malam.

Ilham mengklaim, pertumbuhan ekonomi Makassar lebih tinggi dibanding kota metropolitan Indonesia seperti Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Surabaya, Bandung, Medan, dan Palembang. Dia membandingkan pertumbuhan ekonomi 2011 di Jakarta yang hanya 6,7%, Surabaya di bawah 7%,Medan sekitar 8%, dan Palembang di bawah 8%.

Ilham mengemukakan,Makassar memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap laju pertumbuhan ekonomi Sulsel. Besarnya pertumbuhan ekonomi Makassar ditandai dengan pendapatan perkapita penduduk yang sudah rata-rata di atas USD3.000 per tahun. Sementara, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Ibrahim Saleh mengemukakan, pertumbuhan ekonomi Makassar 2007 sekitar 9%,2008 sebesar 10,58%, 2009 sebesar 9,20% dan 2010 sebesar 9,31%, serta 2011 sebesar 9,41%.

Selain itu, Ibrahim mengemukakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2010 persentase penduduk miskin di Kota Makassar paling sedikit di antara 24 kabupaten/kota di Sulsel yakni 6% dari 1 juta lebih jumlah penduduk.Namun, Kota Makassar bermasalah dengan urbanisasi.

Kepala BPS Makassar Abdul Haris yang dikonfirmasi membenarkan stabilnya pertumbuhan ekonomi Kota Makassar dalam lima tahun terakhir. “Sudah betul, pertumbuhan ekonomi rata-rata diatas 9%,”katanya. rahmat hardiansya/ supyan umar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar