Rabu, 29 Agustus 2012

Gubernur Desak Pembangunan Kereta Api

Rabu, 29 Agustus 2012 
Anggaran Infrastruktur Rp180 T 

JAKARTA,  -- Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), berjanji mengucurkan anggaran infrastruktur sebesar USD20 miliar atau Rp180 triliun, tahun depan. Para gubernur di Sulawesi sendiri mendesak pembangunan moda transportasi kereta api di kawasan ini.

HAL itu diungkapkan SBY saat membuka acara Asia-Pacific Ministers and Regional Governors Conference on Sustainable and Inclusive Infrastructure Development and Indonesia International Infrastructure Conference and Exhibition 2012 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Selasa, 28 Agustus.

Pada sektor transportasi, kata SBY pemerintah akan menambah kapasitas jalan-jalan nasional sepanjang 4.278 kilometer (km). Selain itu, pemerintah juga akan membangun jalan-jalan baru sepanjang 559 km, rel kereta api sepanjang 380 km dan 15 pelabuhan udara baru.

Pemerintah telah meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dengan enam koridor. Di dalam MP3EI ini, ada 135 proyek pembangunan infrastruktur dan sektor riil telah dimulai, dengan nilai investasi lebih dari Rp490 triliun. Melalui MP3EI, selain Pulau Jawa dan Sumatera yang relatif sudah lebih berkembang, kawasan-kawasan di Kalimantan, Sulawesi, Papua dan Maluku, serta di Kepulauan Nusa Tenggara menjadi perhatian utama.

Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) sekaligus Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Llimpo, yang mendampingi SBY mengatakan, konferensi tersebut untuk memberikan ruang bagi daerah di seluruh Indonesia untuk memaparkan bagaimana peluang investasi di daerah mereka. Syahrul mengatakan, khusus di Sulsel ada tambang nikel, juga infrastruktur dasar yang perlu diperbaiki, apakah itu darat, udara, juga laut yang harus terbuka, termasuk kereta api.

Semua itu, lanjut Syahrul, bisa diwujudkan melalui koridor-koridor MP3EI sebagai lokomotif pembangunan di Indonesia. Tentu saja, kata Syahrul, investor tersebut, harus didukung dengan regulasi. Terkait regulasi, pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus duduk bersama, mencari solusi yang tidak memberatkan investor, dan tidak merugikan pemerintah.

Selain itu, daerah juga harus menjamin keamanan investasi para investor. Sulsel, sebut Syahrul, merupakan daerah yang sangat aman bagi investor. Demikian pula ketersediaan energi listrik. Menurut Syahrul, energi listrik Sulsel  sangat mencukupi untuk kebutuhan investasi di Sulsel.

Sementara Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur, Konstruksi dan Properti, Zulkarnaen Arief, mengungkapkan, kegiatan seperti ini sudah dua kali digelar guna mendorong pertumbuhan infrastruktur di Indonesia.

Menurut Zulkarnaen Arief, kegiatan ini digelar Kadin dalam rangka menfasilitasi pemerintah dan para investor dari Asia Pasifik, seputar investasi infrastruktur di Indonesia yang bisa disinergikan. Saat ini, investasi infrastruktur yang sementara berjalan hampir Rp500 triliun. "Nanti akhir tahun akan kita hitung ulang kebutuhan infrastruktur kita," jelas dia.

Gubernur Sulawesi Barat yang juga Ketua Badan Kerja Sama Pembangunan Regional Sulawesi (BKPRS), Anwar Adnan Saleh, mengapresiasi forum seperti ini. "Kita apresiasi kaena Kadin mau kerja sama gubernur. Pemerintah dan Kadin memang harus bersinergi untuk pembangunan infrastruktur," jelas Anwar.

Di Sulawesi Barat, kata Anwar, pihaknya akan menggenjot pelabuhan kontainer bertaraf internasional di Belang-belang dengan dukungan dengan tenaga listrik berkekuatan tinggi.

Pasca pilgub Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara mendatang, para gubernur se-Sulawesi rencana akan ke Rusia untuk merealisasikan jalur kereta api. Karena menurut Anwar, Rusia yang paling siap untuk merealisasikan jalur kereta api trans Sulawesi. (asw/yun)


Sumber:  http://www.fajar.co.id/read-20120828220810-gubernur-desak-pembangunan-kereta-api

Tidak ada komentar:

Posting Komentar