Rabu, 29 Agustus 2012

Wagub Pastikan Pembangunan Sekolah Penerbangan di Luwu


Rabu, 29 Agustus 2012

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang memastikan sekolah penerbangan tetap akan di bangun di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulsel.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang memastikan sekolah penerbangan tetap akan di bangun di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulsel.
Keberadaan sekolah tersebut menurutnya sebagai salah satu upaya memenuhi kebutuhan sumber daya ahli penerbangan di dunia dan Indonesia.
Agus AN kepada TRIBUN TIMUR di Makassar mengatakan, rencana tersebut tetap dipertahankan pemerintah provinsi, sambil menunggu pemenuhan syarat yang ditetapkan pusat yakni lahan bersih dan bersertifikat hak milik atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu.
“Tidak benar jika ada pihak yang mengatakan Gubernur Syahrul memerintahkan pembatalan sekolah penerbangan di Luwu. Kami masih mempertahankannya di tingkat pusat. Saat ini, sertifikat tanah sedang diusahakan oleh Bupati Luwu Andi Muzakkar,” tegasnya.
Agus menjelaskan, dalam pertemuan Sudagar Bugis Makassar yang berlangsung di Menara Bosowa, Gubernur Syahrul Yasin Limpo telah menawarkan peluang investasi pembangunan sekolah tersebut kepada para pengusaha. Menurutnya, ia optimistis tawaran itu akan disambut sebab saat ini kebetulan ada pengusaha yang memang berminat.
Pengusaha yang dimaksud mantan Ketua DPRD Sulsel tersebut yakni Pieter Wattimena yang datang bersama Jusuf Kalla dari Jakarta. Pieter dan grup usahanya dari Swiss berminat untuk membuka sekolah penerbangan di Bua. Pieter selain pengusaha juga mantan Dan Lanud Hasanuddin dan Wakil Panglima Koopsau II.
“Kemarin (Minggu, 26/8/12) di Kalla Tower atas petunjuk Gubernur, saya pertemukan Kadis Perhubungan dengan Pak Pieter Watimena, untuk membahas sekolah penerbangan di Bua, Kabupaten Luwu. Saat ini beliau sementara menuju Luwu untuk melihat langsung. Kemarin juga sudah dikomunikasikan dengan Bupati Luwu Andi Muzakkar,” ujarnya.
Agus menambahkan, pada awalnya Pieter berencana menempatkan investasi sekolah penerbangan di Kupang. Tapi setelah melihat penawaran pemerintah provinsi, pengusaha tersebut lebih tertarik pindah ke Bua, Luwu.
“Investasi ini sangat menarik, sebab setiap tahun Indonesia butuh sekitar 1500 penerbang. Dengan investasi swasta dan pemerintah, Insya Allah dibangun dua sekolah penerbang di sekitar Bandara Bua. Kabupaten Luwu akan jadi pusat produksi SDM ahli penerbangan” ungkap Agus.
Kepala Dinas Perhubungan Sulsel Masykur Sultan memastikan hal yang sama. Menurutnya, pembangunan sekolah penerbangan di Luwu dimulai dengan pembangunan SMK Penerbangan pada tahun 2013, sementara sekolah tingginya akan digabungkan dengan ATKP di Makassar.
Sekolah penerbangan di Luwu akan menjadi “rating school”, yakni sekolah untuk pelatihan penerbang dan kepelautan, awak pesawat dan kepelautan serta diklat singkat. Pemerintah juga akan menetapkan bandara Bua sebagai pusat pemeliharaan dan perbaikan penerbangan perintis di KTI.
Mengenai rencana swasta untuk investasi sekolah penerbangan, Masykur menyatakan sangat positif karena memang dibutuhkan lebih banyak sekolah penerbangan. Kebutuhan dunia saat ini sudah 50.000 penerbang baru. Sementara minat orang menjadi penerbang di Luar Negeri menurun, tapi meningkat di Indonesia.
“Saya sudah memerintahkan Kabid perhubungan udaranya mendampingi pak Pieter Wattimena melakukan peninjauan ke Bua, Luwu,” ujarnya.(gafar)

Sumber: http://bugisposonline.com/wagub-pastikan-pembangunan-sekolah-penerbangan-di-luwu.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar