Sabtu, 25 Agustus 2012

Kopi Arabica Sulsel Capai 3.000 Ton

Sabtu, 25 Agustus 2012





 
MAKASSAR– Sulawesi Selatan masih tercatat sebagai salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan komoditas kopi arabica. Produksi kopi arabica Sulsel mencapai 3.000 ton.

Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) bidang Adminitrasi dan Keuangan, Litha Brent mengatakan, Sulsel dapat terus meningkatkan jumlah produksi kopi arabica karena pasar ekspor kopi jenis ini semakin terbuka. “Produksinya harus dikembangkan. Ekspor harus ditumbuhkan karena pasar sangat terbuka,” katanya di Makassar kemarin.

Saat ini, Sulsel berkontribusi sebesar 1% dari total ekspor kopi arabica nasional yang mencapai 400.000 ton. Kontribusi tersebut berasal dari tiga daerah di Sulsel yang mengembangkan produksi kopi jenis ini yaitu Kabupaten Toraja, Enrekang dan Sinjai. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini mengatakan, kopi arabica memiliki nama besar untuk kategori spesial yang memiliki harga tinggi.

“Harganya memang tinggi tyakni 40.000 ribu per kilogram. Bahkan pernah mencapai Rp60.000 per kilogram,” katanya. Dari banyak negara tujuan ekspor, Amerika dan Jepang merupakan pasar ekspor besar kopi jenis ini.

 “Di Amerika itu di sepanjang pantai barat dan timur, laku sekali. Negara lainnya yang potensial adalah Jepang,” ujarnya. Spesies kopi arabica awalnya berasal dari pegunungan Yaman di negara Arab yang cocok dikembangkan di daerah dataran tinggi. (ant)
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/521320/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar