Sabtu, 29 September 2012

Pemprov Jamin Monorel Tidak Rugi


MAKASSAR, -- Pemprov Sulsel menjanjikan jaminan risiko untuk merealisasikan proyek monorel lintas perkotaan kawasan Mamminasata. Jaminan ini untuk meyakinkan investor dapat mengembalikan modal pembangunan monorel sesuai jadwal.

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemprov siap memberikan kebijakan untuk mem-back up investor. Kebijakan ini menjadi kepastian pengembalian modal investasi. 

"Pemprov menjamin sepanjang bisa masuk dalam konteks pendekatan rasional. Harga tiketnya harus dihitung kapan dapat mengembalikan modal investasi. Nah, di situ peranan pemerintah," kata Syahrul, Jumat, 28 September.

Syahrul mengaku memberikan jaminan pengembalian modal atau break event point kepada investor, karena moda transportasi massal monorel untuk kepentingan publik. "Apalagi ada Pak JK di belakang investornya," ujar Syahrul.

Investasi yang sangat besar mencapai Rp4 triliun, kata Syahrul, membuat investor tidak ingin hanya sekadar menanamkan investasinya tanpa kepastian pengembalian modal. Nah, di sinilah peran pemerintah memberikan jaminan perputaran atau pengembalian modal investor.

Proyek monorel yang direncanakan akan dikerjakan Kalla Group menghubungkan lintas perkotaan kawasan Makassar, Maros, Gowa, dan Takalar. Tahap awal, menghubungkan bandara dan pusat Kota Makassar dan direncanakan mulai beroperasi 2016 mendatang.
Kepala UPTD Mamminasata, Zulkarnain Kitta mengemukakan, moda transportasi massal seperti monorel sudah sangat mendesak untuk mengurai kemacetan yang sudah cukup parah. Mengatasi kemacetan tidak cukup hanya dengan pelebaran jalan. 
Menurut dia, pelebaran jalan justru semakin memancing masyarakat perkotaan menambah kendaraan pribadi. "Penambahan volume kendaraan berimbas pada kemacetan lagi," kata Zulkarnain.

Makassar menuju kota modern, kata dia, mestinya menyediakan sistem transportasi publik massal yang aman dan nyaman. Dengan demikian, masyarakat akan lebih memilih menggunakan transportasi publik daripada kendaraan pribadi.

"Solusi kemacetan selalu dikaitkan dengan kurangnya penambahan ruas jalan dan kuantitas kendaraan yang bertambah. Padahal sudah saatnya melakukan rekayasa lalu lintas yang efektif, efisien, dan terintegrasi," tutur Zulkarnain. (rif/min)


Sumber: http://www.fajar.co.id/read-20120928193313-pemprov-jamin-monorel-tidak-rugi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar