Jumat, 02 November 2012

Bulog Harus Beli Beras Petani


JUMAT, 02 NOVEMBER 2012 

Anggota DPR RI meminta agar Bulog di daerah membeli beras yang dihasilkan petani setempat, ketimbang harus membeli dari luar daerah. Ini demi memberdayakan petani setempat.
Legislator Komisi IV, Siswono Yudo Husodo, mengatakan, kalau produksi beras di daerah sudah cukup memadai, untuk apa harus membeli beras dari luar daerah, apalagi impor beras. Impor hanya merugikan petani, karena berhadapan dengan persaingan harga yang ketat.
Dikatakan, dengan membeli beras petani setempat untuk memenuhi kebutuhan beras raskin, maupun kebutuhan beras TNI/Polri dan sosial lainnya, akan memberi banyak manfaat terutama dapat mengurangi biaya yang begitu besar untuk dikeluarkan bila mendatangkan dari luar daerah.
Di satu sisi, petani setempat juga akan lebih cepat mendapatkan manfaat dari hasil produk yang dihasilkan.
Sulsel sendiri tak khawatir soal beras, karena stok beras petani masih cukup besar. Target beras Sulsel setiap tahun 2 juta ton, namun hasil produksi terkadang melampaui target itu.
Sehingga Pemprov Sulsel sendiri tidak berharap pasokan beras dari luar Sulsel. Dengan jumlah itu, Sulsel justru menjadi pemasok beras ke daerah lain yang kekurangan stok beras, terutama di kawasan timur Indonesia.
Peredaran beras di pasaran di Sulsel didominasi oleh beras lokal, yang dipasok dari sejumlah daerah penghasil beras seperti empat kabupaten/kota di Luwu Raya, Barru, Sidrap, Pinrang, Wajo, Soppeng, dan Bone.
Beras-beras ini pula yang dimanfaatkan oleh Bulog untuk dibagikan sebagai bantuan raskin di sejumlah tempat.
Keberhasilan Sulsel mencapai over target beras menjadi salah satu prestasi sendiri bagi daerah ini. Terobosan yang digunakan dalam mencapai overstock beras itu dinilai pusat sebagai upaya yang mumpuni.
Sehingga, pusat harus berguru ke Sulsel dengan meminta bantuan Gubernur Syahrul Yasin Limpo untuk memberi masukan dan terlibat langsung dalam membantu Indonesia mencapai target produksi beras.
Dengan hasil ini, Sulsel menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang mampu mendorong pemberdayaan petani melalui optimalisasi produksi beras di berbagai kabupaten. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar