Rabu, 28 November 2012

Launching USAID di Hotel Mercure


Project  Launching USAID dalam penyelenggaraan Decentralized Basic Education (DBE) II diharapkan menjadi prioritas utama pendidikan bermutu di Sulsel. Khusunya tersentuh di semua Kecamatan dan Kelurahan terpencil. Hal itu dikatakan Perwakilan USAID Indonesia, Ester Manurung yang juga Perwakilan USAID Indonesia di Hotel Mercure, Rabu, 28 November 2012.  Pihaknya mengaku kedepan lebih mengutamakan inovasi, pembaharuan, nalar Siswa, tenaga terdidik dan profesional.  Sehingga program DBE semakin berkelas dan performence.
Turut hadir pada acara tersebut Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo, Kanwil Kementerian Agama, Gazali Suyuti, Bupati Jeneponto, Rajamilo, Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru, Bupati Maros, Hatta Rahman, Bupati Pinrang, Andi Aslam Patolangi, Bupati Pangkep, Syamsuddin Batara, Rektor UIN, Prof. Dr Kadir Gassing, Rektor UNM, Prof. Dr. Aris Munandar dan para Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemprov Sulsel.
Sementara Direktur USAID, Stuart Weston  memprioritaskan tiga fokus program DBE terkait peningkatan mutu pelajaran, management pendidikan di daerah dan  yang ketiga  pengelolaan guru matematika, IPA dalam hal pemerataan pembiyaan pendidikan. Sebelumnya, Stuart Weston melaporkan kerjasamanya kepada Kanwil Kementerian Agama Sulsel. Saat dirinya menemui mantan Pembantu Rektor III UIN Alauddin beberapa hari yang lalu terkait kerjasama bidang pendidikan di kampus UIN Alauddin Makassar dan UNM. Pada kerjasama ini beliau berjanji peningkatan mutu dan kualitas SDM mahasiswa, khususnya pada semua mata kuliah dan jurusan terus dibenahi.
Dalam lima tahun terakhir, USAID telah memperlihatkan kinerja terbaik dalam  penyelanggaraan DBE pada tingkat pedesaan, hal ini terukur dari data survei. Lebih jauh, Stuart menyatakan kesiapannya melayani masa depan anak-anak Indonesia. Berkontribusi bagi kemakmuran masyarakat. Utamanya kerjasama Amerika dan Indonesia, menguatkan ruang demokrasi. Komitemen kami adalah upaya mendorong kedua negara ini makin menggeliat. Terutama memberantas buta aksara.
Bupati Pinrang, A. Asalam Pattolangi mengatakan soft komponen pendidikan bagi satuan guru merupakan target kami dimasa akan datang. Olehnya itu beliau lebih mengutamakan Learning Teaching dengan Replikasi Building pada Tingkat Komite. Sehingga dari 1500 guru di Pinrang memiliki intens SDM berkualitas. Bahkan menurutnya ada salah seorang guru kami mendapatkan penghargaan nasional. Sehingga guru tersebut diangkat sebagai kepala sekolah.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, H.  Syahrul Yasin Limpo sangat mengapresiasi DBE USAID dalam hal memajukan SDM bagi anak-anak di Sulsel. Beliau  akan terus berusaha dan menjajaki pendidikan di Sulsel secara profesional. Pendidikan makin civilized, bila ekonomi baik, maka akan baik pendidikannya dan sangat imposible. Beliau juga berharap agar Program DBE USAID kedepan lebih menggagas Boarding School,  khususnya bagi para guru agar lebih profesional.
Sr/An/Dws (Rabu, 28 November 2012)
Sumber: http://www.sulsel.go.id/content/launching-usaid-di-hotel-mercure

Tidak ada komentar:

Posting Komentar