Rabu, 07 November 2012

Menkominfo Puji Kemajuan Sulsel

RABU, 07 NOVEMBER 2012
alt
Dinilai Berkontribusi Besar ke Pusat
 MAKASSAR, – Progres pembangunan dan kemajuan Provinsi Sulawesi Selatan yang begitu menonjol mendapat perhatian dan pujuan dari Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring.
Tifatul yang juga politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini bahkan mengungkapkan rasa terima kasih kepada rakyat Sulsel, khususnya kepada Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo dan jajarannya karena mampu memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Kontribusi Sulsel tersebut membuat Indonesia masuk da­lam lima besar negara yang pertumbuhan ekonominya baik di dunia.
“Terima kasih kepada Sulsel, karena perekonomiannya bisa di atas 8 persen, sehingga karena kontribusi ini. Indonesia masuk lima besar negara di dunia yang pertumbuhan ekonominya cukup baik dengan inflasi terendah, luar biasa Sulsel,” ujar Tifatul, pada Pertemuan Tahunan Bakohumas Tingkat Nasional Tahun 2012, di Hotel Aston, Makassar, Selasa, 6 November.
Peningkatan produksi per­tanian dan lain sebagainya di Sulsel menjadi perhatian pemerintah pusat. Menteri Tifatul menilai, keberhasilan yang dicapai di Indonesia, termasuk di Sulsel sangat luar biasa.
Tetapi, karena para aparat kehumasan tidak mampu mengkomunikasikan dengan baik ke masyarakat, akhirnya yang diterima publik masih buruk.
“Kenapa yang terekspos hanya yang buruk. Karena, ada juga satu sikap media yang hanya memberitakan yang sensasional saja, tanpa mempertimbangkan efek psikologis masyarakat,” terangnya.
Dia mengimbau, pejabat humas harus hadir saat rapat pimpinan, khususnya dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Humas harus mengetahui latar belakang suatu keputusan untuk menjelaskan ke publik secara tuntas.
“Kita hidup di tengah media yang kadang punya kepentingan politik. Karena itu, harus pandai, bukan hanya melawan opini itu, tapi menunjukkan prestasi positif. Kebebasan pers oke, tapi harus ada platform, batas yang harus disepakati,” terangnya.
Sementara, Gubernur Sul­sel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pertemuan para pejabat humas se Indonesia itu merupakan momentum yang sangat strategis. Khususnya, dalam menghadirkan sebuah daerah yang maju.
“Untuk memajukan sebuah daerah yang maju, ada tiga agenda penting yang harus dilaksanakan,” kata Syahrul.
Syahrul yang juga pernah menjabat Kepala Biro Humas tersebut, menjelaskan, ketiga agenda tersebut, antara lain, hadir pemerintahan yang baik, hadir ruang bagi bisnisman, dan aturan menjadi bagian yang penting.
“Selama ini, paradigma yang tercipta di masyarakat, Makassar itu daerah rusuh, banyak demontsrasi, kekerasan, padahal tidak se­perti itu,” jelasnya.
Menurutnya, orang Bugis-Makassar memang cepat bereaksi, tapi tidak dengan cara rusuh. Paradigma yang menyebut Makassar rusuh sangat salah.
“Tidak ada daerah yang maju tanpa pemerintahan yang kuat. Tapi, kalau terus dilemahkan, maka pasti seperti itu. Saya berharap, ada energi yang hadir dari kehumasan pemerintah,” harapnya.
Dia menambahkan, tidak semua pejabat dan pemerintah korupsi, tapi kalau seluruh pencitraan pemerintah hanya korupsi, maka seperti itulah pemerintahan. Karena itu, Humas tidak boleh lagi seperti itu.
“Negara ini butuh pencitraan yang baik. Kalau media dikuasai oleh yang punya interest politik, maka negara ini akan bersoal. Agenda manajemen harus bisa lahir dari forum ini,” imbuhnya. (del/ism)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar