Minggu, 02 Desember 2012

Gubernur Sulsel: Tuntutan Buruh Harus Disesuaikan Kondisi


SABTU, 24 NOVEMBER 2012 

Ratusan  buruh yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja se-Jabodetabek-Serang berunjuk rasa didepan Istana Merdeka. FOTO:   EPA/MAST IRHAM
Ratusan buruh yang tergabung dalam berbagai serikat pekerja se-Jabodetabek-Serang berunjuk rasa didepan Istana Merdeka. FOTO: EPA/MAST IRHAMwajar jika upah minimum provinsi (UMP)nya lebih besar dari Makassar

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo menegaskan, besaran upah buruh di setiap  daerah tidak mungkin sama karena harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan serta wilayah. 
 
"Di Papua biaya hidup lebih besar, tentu sangat wajar jika upah minimum provinsi (UMP)nya lebih besar dari Makassar," ujar Yasin Limpo, Sabtu (24/11).
 
Menurutnya, keberpihakan pemerintah pada rakyat, khususnya para buruh tetap harus ada. Hanya saja, setiap aksi buruh yang mendesak kenaikan upah tidak bisa serta merta dipenuhi. Pasalnya, harus dilakukan  evaluasi antara pemerintah, pengusaha , pekerja  dan melibatkan perguruan tinggi.
 
"Pemerintah tidak bisa menetapkan  sepihak, harus juga dipertimbangkan kelangsungan hidup perusahaan agar  dapat  tumbuh dan bersinergi dengan buruh sebagai satu kesatuan,"  katanya.

UMP Sulsel 2011 sebesar Rp 1,1 juta dinilai para buruh tidak cukup memenuhi biaya hidup, untuk itu buruh meminta Pemprov mendesak perusahaan agar melakukan perubahan sehingga sejak Januari 2012 dinaikkan Rp 1,2 juta.
 
Penulis: SP/ MK Said/ Whisnu Bagus
Sumber: http://www.beritasatu.com/nusantara/84675-gubernur-sulsel-tuntutan-buruh-harus-disesuaikan-kondisi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar