SABTU, 28-04-2012
|
Wagub: Mari Kita Awasi Pelaksanaanya

SETELAH sukses dengan pelaksanaan pendidikan gratis untuk tingkat
Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), tahun 2012 ini
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel merealisasikan pendidikan gratis
untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Program pendidikan gratis
untuk tingkat SMA ini telah tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) 2012. Program ini telah disepekati atau disetujui
oleh legislator (DPRD) Sulsel dengan payung hukum berupa Peraturan
Daerah (Perda) tentang pendidikna gratis no. 4 thn 2009 dan di-break
down dalam Pergub Pendidikan Gratis Tingkat SMA No. 1 tahun 2012.
"Jadi pendidikan gratis itu di Sulsel bukan hanya tingkat SD dan SMP tapi juga sudah masuk di dalamnya tingkat SMA," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Abdullah Jabbar, Jumat (27/4) kemarin.
Dia mengatakan, seperti pada tingkat SD dan SMP, Pemprov Sulsel dan seluruh kabupaten/kota se-Sulsel telah menyatakan komitmen untuk melakukan sharing atau bagi anggaran demi realisasi pendidikan gratis tersebut bagi rakyat. "40 persen itu ditanggung Pemprov Sulsel dan selebihnya 60 persen ditanggung oleh pemkab/pemkot se- Sulsel," katanya.
Jabbar mengatakan, Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas Pendidikan Sulsel merasa bersyukur karena seluruh pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota se-Sulsel siap merealisasikan hal tersebut. Hanya saja, lanjutnya, Kota Makassar masih belum bersedia merealisasikan pendidikan gratis di SMA dengan alasan anggarannya terlalu besar.
Padahal, lanjutnya, Pemprov dan Pemkot Makassar telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang sharing dana program tersebut.
Menurutnya, Pemprov Sulsel juga telah mengucurkan anggaran untuk pelaksanaan pendidikan gratis tingkat SMA ke Pemkot Makassar. "Biarlah masyaraakat menilai," singkatnya.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dengan direalisasikannya pendidikan gratis ini di Sulsel tak ada lagi alasan bagi anak usia sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang putus sekolah hanya karena terbentur masalah finansial.
Awasi Pelaksanaannya
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang meminta kepada seluruh stakeholder di Sulsel untuk ikut bersama-sama mengawasi pelaksanaan pendidikan gratis di Sulsel. Ini penting, lanjut mantan Ketua DPRD Sulsel ini, untuk pelaksanaan program yang pro rakyat ini tidak mengalami distorsi atau penyimpangan.
"Tokoh masyarakat, LSM, mahasiswa, tokoh agama, lembaga penegak hukum, wartawan dan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan pendidikan gratis di Sulsel," ujar Agus.
Agus juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel yang telah memperlihatkan keseriusannya dalam merealisasikan program pendidikan gratis di masing-masing daerahnya.
"Jadi pendidikan gratis itu di Sulsel bukan hanya tingkat SD dan SMP tapi juga sudah masuk di dalamnya tingkat SMA," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel Abdullah Jabbar, Jumat (27/4) kemarin.
Dia mengatakan, seperti pada tingkat SD dan SMP, Pemprov Sulsel dan seluruh kabupaten/kota se-Sulsel telah menyatakan komitmen untuk melakukan sharing atau bagi anggaran demi realisasi pendidikan gratis tersebut bagi rakyat. "40 persen itu ditanggung Pemprov Sulsel dan selebihnya 60 persen ditanggung oleh pemkab/pemkot se- Sulsel," katanya.
Jabbar mengatakan, Pemprov Sulsel dalam hal ini Dinas Pendidikan Sulsel merasa bersyukur karena seluruh pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota se-Sulsel siap merealisasikan hal tersebut. Hanya saja, lanjutnya, Kota Makassar masih belum bersedia merealisasikan pendidikan gratis di SMA dengan alasan anggarannya terlalu besar.
Padahal, lanjutnya, Pemprov dan Pemkot Makassar telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang sharing dana program tersebut.
Menurutnya, Pemprov Sulsel juga telah mengucurkan anggaran untuk pelaksanaan pendidikan gratis tingkat SMA ke Pemkot Makassar. "Biarlah masyaraakat menilai," singkatnya.
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, dengan direalisasikannya pendidikan gratis ini di Sulsel tak ada lagi alasan bagi anak usia sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang putus sekolah hanya karena terbentur masalah finansial.
Awasi Pelaksanaannya
Sementara itu, Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang meminta kepada seluruh stakeholder di Sulsel untuk ikut bersama-sama mengawasi pelaksanaan pendidikan gratis di Sulsel. Ini penting, lanjut mantan Ketua DPRD Sulsel ini, untuk pelaksanaan program yang pro rakyat ini tidak mengalami distorsi atau penyimpangan.
"Tokoh masyarakat, LSM, mahasiswa, tokoh agama, lembaga penegak hukum, wartawan dan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan pendidikan gratis di Sulsel," ujar Agus.
Agus juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel yang telah memperlihatkan keseriusannya dalam merealisasikan program pendidikan gratis di masing-masing daerahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar