Senin, 12 Maret 2012

Harga Gabah di Petani Naik

Senin, 12 Maret 2012

MAKASSAR– Harga beras dan gabah kering panen (GKP) di tingkat petani di Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai naik. Kenaikan harga ini disebabkan Bulog sudah membeli dengan menggunakan harga pembelian pemerintah (HPP) yang baru.


Sebelumnya, harga GKP di tingkat petani hanya sekitar Rp3.350 per kilogram (kg). Namun sejak beberapa pekan terakhir ini, harganya mulai naik hingga menjadi Rp3.500 per kg.Sedangkan harga beras masih di kisaran Rp6.600 per kg “Petani untung jika harga seperti ini,”kata Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Sulsel Rahman Daeng Tayang di Makassar,kemarin. Menurut dia, membaiknya harga beras dan GKP lantaran Perum Bulog Divre Sulsel mulai membeli dari awal hasil panen petani. “Sebelumnya Bulog membeli di akhir panen. Namun saat ini lebih cepat,” kata Rahman.

Dampaknya, menurut dia, pengusaha juga membeli lebih awal dan tidak menunggu sampai panen raya.“Sudah ada beberapa daerah yang panen. Seperti Soppeng, Wajo, Sidrap, termasuk sebagian Pinrang,” ujar Rahman. Setelah daerah tersebut, kata Rahman, akan menyusul Luwu Raya yang mencakup Palopo dan sekitarnya. April nanti, katanya, yang akan panen adalah Barru hingga Banteng.“Yang panen saat ini adalah padi gadu atau musim tanam kedua,”katanya.

Sedangkan untuk panen raya, baru akan dimulai April hingga sekitar Agustus. Rahman mengatakan, diprediksi panen tahun ini bisa mencapai 5,2 juta ton. “Hasil panen kita bisa dijual antar pulau juga,” katanya. Rahman mengatakan, konsumsi beras warga Sulsel sebanyak 139 kg/kapita/tahun. Menurutnya, jumlah tersebut akan ditekan hingga 110 kg/kapita/ tahun. “Tujuannya agar Sulsel punya stok cadangan,” katanya.

Sementara itu,Humas Kantor Bank Indonesia (BI) Makassar Gusti Raizal Eka Putra meminta pemerintah Provinsi Sulsel,menyediakan data stok beras. Baik di gudang Bulog maupun milik pedagang.“Karena selama ini sangat sulit untuk mendapatkan data beras,” kata Gusti. Menurutnya, data tersebut sangat dibutuhkan untuk mengetahui tingkat konsumsi per kapita warga Sulsel.

“Kemudian akan dicocokkan dengan stok beras yang dimiliki,”jelasnya. Jika data tersebut lengkap, maka dengan mudah mengawasi posisi stok kalau terjadi kenaikan harga di tingkat pedagang. “Jika stok banyak dan harga naik, bisa jadi ada penimbunan,” katanya. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2012 tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran Beras oleh Pemerintah, GKP dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 25%, serta kadar hampa/kotoran maksimum 10% adalah Rp3.300 per kg di petani, atau Rp3.350 per kg di penggilingan.

Sementara itu, harga pembelian gabah kering giling (GKG) dengan kualitas kadar air maksimum 14% dan kadar hampa/kotoran maksimum 3% adalah Rp4.150 per kg di penggilingan, atau Rp4.200 per kg di gudang Perum Bulog.

Kemudian, harga pembelian beras dalam negeri dengan kualitas kadar air maksimum 14%, butir patah maksimum 2%, dan derajat sosoh minimum 95% adalah Rp6.600 per kg di gudang Perum Bulog. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar