Sabtu, 17 Maret 2012

Kenaikan Harga BBM- Pemprov Optimistis Investasi di Sulsel


Sabtu, 17 Maret 2012
MAKASSAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel optimistis rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) 1 April mendatang, tidak akan mengurangi minat investor asing dan nasional menanamkan modal.

2012 ini, Sulsel menargetkan realisasi penanaman modal dalam negeri( PMDN) sebesar Rp5 triliun, sedangkan penanaman modal asing (PMA) mencapai USD100 juta. “Kami optimistis investasi tidak akan berpengaruh terhadap kenaikan harga BBM tahun ini.Sekarang investasi kami sedang bagus-bagusnya sehingga tidak akan berpengaruh,” ujar Kepala Bidang Promosi dan Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BPKMD) Sulsel Sukarniaty Kondolele,kemarin.

Menurut dia, kebijakan Pemerintah Pusat menaikkan harga BBM dianggap tidak berkorelasi langsung dengan permodalan dan investasi. Dampaknya itu baru sangat dirasakan pada bidang pariwisata dan perdagangan. Apalagi, dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya rutin melakukan promosi di dalam negeri maupun luar negeri terhadap sejumlah bidang yang diunggulkan di Sulsel. “Investasi itu kebutuhannya besar dan jangka waktunya panjang. Tidak sama dengan pariwisata dan perdagangan. Investasi itu juga industri personal, bukan massal sehingga tidak akan terlalu berpengaruh besar,” papar dia saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel.

Menurut dia, saat ini beberapa calon investor asing sudah siap masuk di daerah ini. Hanya, sisa membutuhkan bagaimana keseriusan Pemprov Sulsel memuluskan masuknya investasi tersebut. Sementara itu,berdasarkan data yang dihimpun di Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemprov Sulsel,sepanjang 2012 ini terdapat dua investor dalam negeri yang mengajukan izin menanamkan modalnya di daerah ini. Keduanya, yaitu PT Sinar Gowa Industri yang bergerak di bidang industri makaroni dan mi, dengan nilai investasi Rp12,7 miliar.

Satu lainnya PT Baruga Astri Nusa Development yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Perusahaan ini rencananya mendirikan wahana warterboom di Kota Makassar dengan nilai investasi mencapai Rp150 miliar. “Saat ini sudah terdaftar tiga PMDN yang mendaftar di PTSP. Nilai investasi keseluruhan Rp167 miliar. Kami harap ini berlangsung mulus,” ujar Sukarniaty. Sementara untuk PMA, Kurniaty enggan menyebutkan sejumlah investor asing yang berniat.

Menurutnya, pendaftarannya tersebut dilakukan langsung di Kantor BPKM Jakarta.“Data investasi asing masuk di BKPM dan diumumkan per triwulan. Kami belum dapatkan datanya,” ujarnya. Sekretaris BKPMD Sulsel Suswati memaparkan, 2012 ini pihaknya telah menggandeng beberapa lintas sektoral dalam peningkatan business plan terhadap enam komoditas yang selama ini menjadi andalan di Sulsel. Komoditas yang akan dijual tersebut,yakni kakao,jagung, rumput laut,sapi,udang, serta beras.

“Kemungkinan yang banyak terealisasi tahun ini adalah penjajakan yang kami lakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Khususnya di bidang pembangkit listrik. Ini akan bertambah lagi,” pungkasnya di Kantor Gubernur Sulsel. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar