Sabtu, 24 Maret 2012

Realisasikan Bypass

SABTU, 24 MARET 2012 

alt
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terus berupaya untuk mengerjakan pembangunan bypass Makassar-Gowa yang masuk sebagai kawasan strategi nasional (KSN) Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar (Mamminasata).
Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, mengharapkan, dengan sosialisasi yang dilakukan itu bisa mendapat dukungan warga dalam hal pembebasan lahan untuk pembangunan jalan bypass tersebut.
Hal itu dikatakan Agus terkait hasil rapat koordinasi Mamminasata dengan Pemerintah Kabupaten Maros pada Rabu 21 Maret lalu.
“Hanya sosialisasi, saya memang sengaja datang ke Maros, perangkat desa dan lurah tolong sampaikan kepada warga terutama yang akan kena proyek ini, jangan ada spekulasi,” jelas Agus, di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis, 23 Maret.
Hal itu dilakukan karena belakangan ini maraknya spekulasi harga lahan yang terkena pembangunan jalan. Agus mencontohkan, hal yang sama terjadi saat pengerjaan Jalan Letjen Herstasning Makassar yang pembebasan lahannya dahulu hanya Rp50 ribu per meter.
“Ini yang terjadi, buktinya sekarang harga lahan di sana sudah mencapai Rp1,5 juta. Sebenarnya masyarakat diuntungkan kalau dibuat jalan. Saya bilang, sampaikan pada warga jangan dulu jual tanahnya, jual ke pemerintah dulu yang mau dilewati jalan. Kalau setelah itu simpan yang lain, saya rasa tidak sampai dua tahun akan kembali lebih,” lanjutnya.
Rencana pembangunan jalan bypass di KSN Mamminasata tahun ini masuk tahapan identifikasi dan inventarisasi lahan menyusul telah rampungnya Detail Enggineering Design (DED) pada 2011.
Untuk identifikasi dan inventarisasi lahan tersebut setiap kabupaten dan kota yang masuk dalam kawasan tersebut diminta membuat tim sembilan untuk melakukan pembebasan lahan.
Pengerjaan bypass saat ini dalam tahapan survei garis jalan. Setelah survei dilakukan, perancangan kemudian pembebasan lahan dan pembangunan dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar