Kamis, 15 Maret 2012

Sulsel Butuh Rp2 Triliun untuk Bangun Irigasi

Kamis, 15 Maret 2012 


 
Makassar - Sulawesi Selatan memerlukan dana sekitar Rp2 triliun untuk membangun irigasi baru guna memacu peningkatan produksi beras dari 2,8 juta ton menjadi 5,6 juta ton per tahun.

Ketua Kadin Sulawesi Selatan Zulkarnain Arief mengatakan di Makassar, Kamis, pembangunan irigasi perlu mendapat perhatian serius pemerintah pusat mengingat sekitar 40 persen jaringan irigasi di Sulsel saat ini rusak.

Pada aeminar Musyawarah-Mufakat Dampak Kenaikan BBM yang diselenggarakan PWI Sulsel-Polda Sulselbar, ia mengatakan, Sulsel sebagai daerah lumbung beras nasional seyogianya mendapat perhatian khusus dari pemerintah dengan membangun infrastruktur terutama pembangunan irigasi guna meningkatkan produksi beras.

"Kalau jaringan irigasi yang rusak tersebut bisa kembali berfungsi, Sulsel akan mampu memasok kebutuhan beras nasional lebih besar dari surplus beras saat ini 2,5 juta ton, "katanya.

Sulsel akan mampu memasok beras untuk 14 provinsi di kawasan timur Indonesia apabila jaringan irigasi berfungsi dengan baik untuk mengairi areal persawahan di daerah sentra prouksi dengan hasil produksi di atas 5 juta ton.

Sebelumnya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, produksi padi Sulsel mencapai 4,8 juta ton dan mengalami surplus beras sekitar 2,5 juta pada 2011 dan surplus jagung 1,5 juta ton.

Sementara andil Sulsel dalam pengadaan pangan nasional melalui Bulog rata-rata mencapai 300.000 ton pertahunn, atau sekitar 8-10 persen dari total produksi setiap tahun.

Daerah sentra produksi beras Sulsel berada di kawasan penyangga "Bosowasipilu" yang meliputi kabupaten Bone, Soppeng Wajo, Sidrap, Pinrang dan Luwu yang terdiri atas empat kabupaten dan kota. 
Sumber: http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/37260/sulsel-butuh-rp2-triliun-untuk-bangun-irigasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar