Sel, 10/04/2012

Untuk
menghindari tingkat kecurangan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun
ajaran 2011/2012, baik untuk tingkat SMA/SMK, SMP maupun SD berjalan
dengan baik tanpa ada tindak kecurangan, agar seluruh kepala daerah se
Sulsel memberikan perhatian serius terhadap pelaksanaan Ujian Nasional
dan meminta agar pelaku kecurangan yang terbukti diberi tindak tegas.
Hal itu dikatakan Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo
saat menghadiri sosialisasi dan penyerahan dana subsidi penyelenggara
UN di Hotel Singgasana Makassar, Senin, 9 April 2012.
Selanjutnya
dikatakan, tidak ingin mendengar di Sulsel ada berita miring terkait
pelaksanaan UN, utamanya akibat kesenjangan yang dilakukan dalam
penerapannya. Oleh karena itu, harus diatur agendanya dengan baik, para
kepala sekolah, para penilik dan para koordinator pengendali, harus
bisa bekerja dari sekarang untuk mensosialisasikan manajemennya seperti
apa, sehingga pelaksanaan UN betul-betul sesuai dengan proses dan
prosedurnya.
Sekretaris Dinas
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Abdullah Djabbar, menjelaskan
anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan UN tahun 2012 sekitar Rp 10,5
miliar lebih. Ini semua dari pusat, rincian pembiayaan pada tingkat
provinsi sebesar Rp 2,1 miliar lebih dan pembiayaan UN kabupaten/kota
sekitar Rp 6,2 miliar, anggaran yang terbesar Kota Makassar dan
Kabupaten Bone. Tahun ini peserta UN mencapai 405.709 siswa. Dari jumlah
itu, Kota Makassar yang paling banyak peserta UN-nya dengan jumlah
22.435 siswa, sementara Kabupaten Selayar yang terendah hanya sekitar
2.285 siswa.
Hr/Tn (Selasa, 10 April 2012)
Sumber:
http://www.sulsel.go.id/content/sosialisasi-dan-penyerahan-dana-subsidi-dan-bantuan-penyelenggaraan-ujian-nasional-un-tahun-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar