Selasa, 01 Mei 2012

Ratusan Honorer K1 Minta Bantuan Gubernur


SELASA, 01 MAY 2012 

Jeneponto, --Ratusan tenaga honorer yang tidak lulus dalam database atau K1 di Kabupaten Jeneponto, meminta bantuan secara langsung kepada Gubernur Sulsel Dr H Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH. Mereka menggelar aksi demonstrasi bahkan menghadang mobil bus yang dinaiki Syahrul ketika memasuki Rumah Jabatan Bupati Jeneponto, Selasa (1/5). Kedatangan Syahrul ke Jeneponto untuk menghadiri peringatan Hari Jadi Kabupaten Jeneponto ke-149 tahun.
Ratusan tenaga honorer tersebut berteriak-teriak, memohon agar Syahrul Yasin Limpo selaku Gubernur Sulsel turun langsung mengatasi
kisruh pendataan honorer K1 di Kabupaten Jeneponto. Apalagi, hingga saat ini, Pemkab Jeneponto, yakni Badan Kepegawaian Daerah (BKD) belum memasukkan sanggahannya atau melakukan pembatalan terhadap tenaga honorer yang dinyatakan lulus, yang dinilai sarat nepotisme.
"Bantuka' komandan, bantuka' karaeng," teriak para tenaga honorer.
Menanggapi tuntutan para demonstran, Syahrul pun meminta agar perwakilan demonstran menemuinya dan menjelaskan persoalan yang mereka alami. Tiga tenaga honorer yang berdialog langsung dengan gubernur seraya menyerahkan pernyataan sikap mereka, yakni Rahmawati Tola dan Kaharuddin dari Dinas Perhubungan Kabupaten Jeneponto dan Nasir yang menjadi tenaga honorer di Pemda Jeneponto.
"Karaeng, saya sudah sepuluh tahun mengabdi tapi tidak dimasukkan dalam database K1. Ada yang tidak pernah mengabdi tapi lulus," ujar Rahmawati.
Bahkan, lanjut Rahmawati, ada oknum kepala desa yang selama ini tidak pernah mengabdi juga lulus K1.
"Kami mohon bantuannya Karaeng, bagaimanami kami ini," keluhnya.
Mendengar keluhan ketiga tenaga honorer tersebut, Syahrul mengatakan, akan segera membicarakan solusinya dengan pejabat terkait.
"Persoalan ini hampir terjadi di semua daerah. Tapi, saya harus buat agendanya dulu, bagaimana mensolusi masalah ini. Jadi, sabarki," kata Syahrul.
Mantan Bupati Gowa dua periode itu juga meminta agar ketiga tenaga honorer tersebut menyerahkan data-data honorer yang lulus K1 tetapi tidak pernah mengabdi.
"Yang kalian nilai berkasus, serahkan datanya ke saya. Kita akan carikan solusinya sama-sama. Yang terpenting, kalian bisa bekerja untuk kepentingan rakyat," tegasnya.(Dewi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar